Aspal Baru Istanbul Park F1 Turki 2020 Sangat Licin, Pemasok Ban Enggan Disalahkan, Terus Salah Siapa?

Rezki Alif Pambudi - Sabtu, 14 November 2020 | 15:15 WIB

Baru hari pertama F1 Turki 2020, semua pembalap mengeluhkan kondisi trek yang sangat licin, siapa yang salah? (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Baru hari pertama F1 Turki 2020, semua pembalap mengeluhkan kondisi trek yang sangat licin.

Pada FP1 dan FP2, banyak pembalap melaju dengan grip yang sangat minim hingga berulang kali tergelincir.

Hal ini cukup mengejutkan sekaligus mengecewakan, karena F1 Turki 2020 diharapkan akan memberikan tontonan menarik.

Kalau sudah begini, siapa yang salah?

Baca Juga: Aspal Baru Istanbul Park F1 Turki 2020 Banjir Kritikan dari Pembalap

Jika trek sangat licin dan grip sangat minim, ada dua pihak yang punya tanggung jawab soal ini.

Pertama adalah pemasok ban dan kedua adalah pengelola sirkuit.

Dalam hal ini, pengelola sirkuit langsung menjadi kambing hitam soal minimnya grip aspal Istanbul Park.

Ternyata pengelola sirkuit belum lama ini melakukan pengaspalan ulang menyambut gelaran F1 Turki 2020.

Sebenarnya tidak masalah sih pengaspalan ulang, asal dilakukan dengan prosedur yang benar.

Baca Juga: Joan Mir Dapat Hasil Kurang Bagus Pada Awal Seri MotoGP Valencia 2020, Ini Harapannya Untuk Sesi di Hari Kedua

Sayangnya, pengelola sirkuit melakukan pengaspalan ulang terlalu mepet dengan gelaran F1 Turki 2020.

Makanya trek disebut menjadi licin karena masih terlalu segar, terlalu halus dan terlalu berminyak.

Ditambah juga dengan banyaknya debu yang membuat trek semakin licin.

Pirelli selaku pemasok ban, tentunya tidak mau disalahkan dan ikut menyalahkan pengelola soal pengaspalan ulang.

Bos Pirelli Motorsport, Mario Isola, mengaku pengelola sirkuit terlalu mepet memberitahukan soal aspal baru kepada pihaknya.

Baca Juga: Takaaki Nakagami Dapat Hasil Bagus di Awal Seri MotoGP Valencia 2020, Ngaku Motornya Masih Perlu Dibenahi

"Aku percaya itu karena keputusan telat dari sirkuit. Kami semua terhubung dengan FIA di situasi normal dan trek yang kami pakai, jika ada info kami akan dikabari segera," ungkap Isola dilansir GridOto. dari Racefans.net.

"Tahun ini agak sulit, promotor lokal informasinya tidak jelas. Akhirnya aku mendapat info soal rencana pengaspalan ulang sekitar empat pekan lalu, itupun pengerjaan aspalnya sudah mulai jalan," jelasnya.

Isola mengaku, Pirelli punya waktu sembilan pekan mempersiapkan ban untuk gelaran di Eropa, 15 pekan untuk gelaran di luar Eropa.

Kalau cuma empat pekan tentunya tidak akan cukup, sebab ban untuk F1 Turki 2020 sudah disiapkan lebih dari sembilan pekan sebelumnya.

Baca Juga: Terungkap! Daniel Ricciardo Rela Gajinya Dipotong Banyak di Tim McLaren Tahun Depan

"Cuma 4 pekan tidak cukup bagi kami mengubah alokasi kompon ban. Kami sudah memproduksi bannya dan bannya juga sudah jalan ke Turki," tegasnya.

Selain persiapan ban, Pirelli juga tidak bisa mempelajari dulu bagaimana permukaan aspal baru Istanbul Park.

"Rekan kami di perusahaan Turki menolong mengukur aspal begitu jadi dan aspalnya sangat halus. Kami mengukurnya sendiri lagi dan ada perubahan angka. Sekali lagi, tetap saja aspalnya berbeda dengan yang dulu," ungkapnya.

Pemakaian ban akan menjadi kunci pada balapan besok.

Menurut Isola, tidak ada tim tertentu yang akan diuntungkan dan semuanya akan sama-sama menderita dengan aspal baru ini.