GridOto.com – Pembalap tim Renault, Daniel Ricciardo mengaku sudah mengambil keputusan tepat ketika memilih pindah ke tim McLaren tahun depan, meskipun gajinya dipotong.
Menjelang F1 Turki 2020 (13-15/11), Daniel Ricciardo saat ini berada di peringkat empat klasemen pembalap setelah mengoleksi 95 point.
Unggul dari dua pembalap tim McLaren, Lando Norris dan Carlos Sainz di urutan 7 dan 8 yang masing-masing mengoleksi 69 dan 65 point.
Namun gaji Daniel Ricciardo dipotong nih tahun depan saat membela tim McLaren. Apa dia rela?
Baca Juga: Terungkap! Fernando Alonso Bantu Daniel Ricciardo Naik Podium F1 Emilia Romagna 2020
Dikutip GridOto.com dari foxsports.com.au, gajinya dipotong dari 49 juta dolar Australia atau hampir Rp 506 miliar (kurs 1 dolar Australia = Rp 10.325 pada 13 November 2020) selama dua tahun, menjadi Rp 175 miliar lebih plus bonus untuk point yang didapat di tim McLaren.
"Saya ingin menang, jadi berada di posisi untuk menang tetaplah nomor satu," kata Daniel Ricciardo kepada podcast The Armchair Expert Dax Shepard.
“Saya rasa Anda juga sampai pada titik di mana Anda juga menghargai diri sendiri dan tahu apa yang Anda hargai dan apa yang Anda sepakati,” lanjutnya mengenai apa yang akan dijalani nanti.
“Jadi jika Mercedes mengatakan 'Anda dapat memiliki mobil pemenang tetapi kami tidak akan membayar Anda', bagian dari diri saya adalah 'ini yang saya inginkan karena saya akan memiliki kesempatan untuk menang meskipun mereka tidak membayar,” bebernya.
“Saya tahu bahwa saya lebih berharga dari itu,” sebut pembalap Australia ini.
"Saya akan memilih kemenangan ketimbang uang," ungkapnya.
Tim McLaren yang saat ini menggunakan mesin Renault, mulai tahun 2021 mengandalkan power unit Mercedes.
Menurut Daniel Ricciardo, saat ini tim Mclaren mengalami kemajuan pesat, dua pembalapnya bisa naik podium.
“Menurut saya, mereka sedang membangun sesuatu yang sangat mengesankan. Bagi saya McLaren memiliki janji paling besar untuk maju,” pungkasnya.