GridOto.com - Buat yang berniat membeli Yamaha Mio J bekas, waspadai gejala motor mati mendadak.
Makanya baiknya usai beli Yamaha Mio J langsung cek dan ganti beberapa part yang memang dianggap perlu melakukan penggantian.
"Yang pertama harus dicek itu busi, banyak kasus Mio J langsung mati kalau kondisi businya jelek," terang Agung Tri Laksono mekanik D-Garage, Tj Priok.
"Umumnya gampang mati karena api busi sudah tidak fokus, sementara kalau koilnya tergolong awet," lanjutnya.
Baca Juga: Cuma Pakai Benda Kecil Ini Kipas Motor Matic Oblak Bisa Sembuh
Usia busi di Yamaha Mio J umumnya sekitar 9 ribu kilometer, tapi untuk motor bekas baiknya diganti baru.
"Lalu cek juga aki motornya, jangan sampai tegangannya sudah lemah dan dibiarkan," wanti Agung.
Karena tidak jarang juga pengguna sebelumnya mengabaikan aki motor ini dan dibiarkan soak.
"Atau pakai aki abal-abal yang kualitasnya tidak bagus," terangnya lagi.
Baca Juga: Karena Hal Sepele, Knalpot Motor Bekas Bisa Keluar Asap Hitam
"Masih dari aki, pastikan juga kutub aki di Yamaha Mio J ini selalu kencang," tambahnya.
"Soalnya pernah menemukan kasus dimana motor sering mendadak mogok dan susah starter ternyata kutub aki-nya tidak kencang," jelasnya lagi.
"Memang sepele, tapi kalau salah deteksi bisa keluar uang banyak yang tidak perlu," tambahnya.
Lalu yang terakhir jangan biarkan kabel spidometer Yamaha Mio J putus.
Baca Juga: Pasang Kipas Honda PCX 125 di Vario Muncul Suara Ngorok? Ini Kata Bengkel Spesialis
Karena kabel spidometer Yamaha Mio J bertugas untuk memastikan kecepatan roda dan mesin tetap sama saat dilaporkan ke ECU.
Sementara ketika kabel spidometer putus, ECU bakal memberikan sinyal berupa kedipan check engine serta mematikan motor karena ada masalah di area kabel spidometer ini.