GridOto.com - Menjelang hari jadinya yang ke-63, PT Pertamina menegaskan komitmennya untuk menjalankan mandat dari pemerintah terkait program BBM Satu Harga.
Senior Vice President Corporate Communication Pertamina Agus Suprijanto mengatakan sejak mendapat penugasan dari Pemerintah pada tahun 2017 hingga 2019, Pertamina telah membangun 160 titik BBM Satu Harga.
Sementara itu, sepanjang tahun 2020, Pertamina telah membangun dan mengoperasikan 28 titik dan sebanyak 55 titik sedang dalam proses pembangunan.
Targetnya hingga akhir tahun Pertamina akan menambah BBM Satu Harga sebanyak 83 titik sehingga total berjumlah 243 titik.
Baca Juga: Pertamina Mengklaim Targetkan BBM Satu Harga di 83 Wilayah Tertinggal
“BBM Satu Harga menjadi salah satu program penting Pertamina dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi di wilayah 3T," ujar Agus melalui keterangan tertulisnya, Kamis (12/11/2020).
Agus menambahkan, titik BBM Satu Harga yang telah beroperasi pada tahun 2020 antara lain tersebar di Sulawesi Tengah (2 titik), Sulawesi Selatan (2 titik).
Sementara di wilayah Kalimantan Barat (1 titik), Maluku & Maluku Utara (4 titik), Kalimantan Selatan (2 titik), Sumatera Utara (4 titik), Sumatera Selatan (3 titik), Lampung (3 titik), NTB (1 titik), dan Papua (6 titik).
“Ketersediaan BBM menjadi energi penting yang mendorong kemajuan suatu wilayah, karena itu Pertamina terus meningkatkan pembangunan berbagai infrastruktur distribusi energi untuk mendukung kelancaran Program BBM Satu Harga,” imbuh Agus.
Menurut Agus, sesuai road map, hingga tahun 2024, Pertamina menargetkan pembangunan BBM Satu Harga mencapai 500 titik.
“Harapannya ekonomi masyarakat bisa tumbuh dan masyarakat menjadi lebih produktif dengan tersedianya BBM yang terjangkau di wilayah yang selama ini sulit dijangkau,” ucapnya.