GridOto.com – Andrea Iannone dihukum empat tahun akibat kasus doping, tidak boleh balapan setidaknya sampai 2024. Tim Aprilia terpaksa harus cari pengganti.
Menjelang MotoGP Valencia 2020, Pengadilan Arbitrase Olahraga memutuskan pada hari Selasa (10/11/2020), bahwa mereka telah menolak banding Andrea Iannone agar larangan doping 18 bulan dibatalkan.
Karena tidak menyerahkan bukti yang cukup untuk mendukung pembelaannya, atas konsumsi steroid terlarang secara tidak sengaja melalui daging yang terkontaminasi di MotoGP Malaysia tahun lalu.
Aprilia yang setia mendampingi Andrea Iannone, termasuk di persidangan, menyatakan ingin mempertahankannya untuk tahun depan jika memungkinkan.
Baca Juga: Tidak Bisa Membuktikan Sumber Dopingnya, Andrea Iannone Menerima Skorsing 4 Tahun
Namun, Iannone yang sekarang tidak dapat balapan hingga setidaknya 2024, Aprilia perlu mencari pengganti sebagai pendamping Aleix Espargaro tahun depan.
Pemenang Moto2 Eropa 2020 pekan lalu (7/11), Marco Bezzecchi telah muncul sebagai kandidat utama untuk menggantikan Andrea Iannone di Aprilia pada MotoGP 2021.
Dikutip GridOto.com dari motorsport.com, Marco Bezzecchi yang merupakan murid Valentino Rossi, mendapatkan minat yang besar dari Aprilia.
Pembalap Italia ini sedang menjalani musim keduanya di Moto2 dan saat ini balapan untuk SKY Racing Team VR46.
Setelah memenangkan Moto2 Eropa 2020, ia berada di peringkat empat klasemen sementara, terpaut 29 point dari pimpinan klasemen Enea Bastianini.
Namun Aprilia harus mencapai kesepakatan dengan tim VR46 jika ingin mengamankan anak didik Valentino Rossi itu.
Karena pembalap yang berusia 22 tahun pada 12 November 2020 itu telah menandatangani kontrak untuk tetap bersama tim di Moto2 selama 2021.
Jika Marco Bezzecchi gantikan Andrea Iannone terwujud, maka ia akan bergabung dengan rekan setim di VR46 saat ini yang juga saudara tiri Valentino Rossi, Luca Marini di grid MotoGP tahun depan.
Pilihan lain, ada Cal Crutchlow yang sekarang balapan untuk tim LCR Honda dan tahun depan kehilangan tempat.
Pilihan ketiga ada Tito Rabat, yang tersingkir dari tim Avintia.