GridOto.com - Dengan berbagai kesialan dan juga hasil akhir yang buruk, Yamaha benar-benar harus melupakan gelaran MotoGP Eropa 2020.
Yamaha harus memulai MotoGP Eropa dengan menerima hukuman pengurangan poin konstruktor dan tim oleh FIM MotoGP Stewards.
Setelah itu Maverick Vinales harus dihukum start dari pit lane karena memakai mesin keenamnya, yang mana itu melebihi jumlah maksimal musim 2020 ini.
Lalu para pembalapnya tak bisa tampil bagus seperti biasanya di tiap sesi, hingga di akhir balapan tak satupun pembalap Yamaha masuk 10 besar.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Ogah Jadi Test Rider Yamaha, Ini Pilihannya Untuk Tahun 2021
Peluang Juara Dunia pun semakin jauh, malah hampir sirna karena pembalap Suzuki, Joan Mir lah yang hampir dipastikan meraih MotoGP 2020.
Franco Morbidelli-pun mengeluhkan bagaimana performanya sepanjang akhir pekan terutama saat balapan.
Dapat poin saja sudah bersyukur karena Yamaha sangat kesulitan.
"Aku kesulitan karena aku berada di kelompok yang ban depannya sangat dipaksa bekerja keras, dan aku harus berhati-hati agar bisa finis. Sangat memuaskan bisa mengakhiri balapan kemarin dengan poin," kata Morbidelli dilansir GridOto.com dari Motosan.es.
Bahkan saking kesulitannya, Morbidelli merasa lega pembalap Yamaha lainnya menderita.
Baca Juga: Rumah Jonathan Rea Dibobol, Beberapa Motor Raib Digondol Maling
"Melihat pembalap Yamaha lain kesulitan membuatku merasa lebih baik," kata Morbidelli.
"Itu karena aku tahu bahwa aku yang paling mendingan, yang paling tidak menderita dibanding lainnya, dan berarti aku juga yang terbaik," jelasnya.
Morbidelli sendiri finis ke-11 pada balapan MotoGP Eropa 2020 kemarin.
Fabio Quartararo finis ke-14 setelah sempat crash di awal balap, sementara Maverick Vinales finis ke-13 usai start dari pit lane.
Valentino Rossi gagal menyelesaikan balapan setelah mesinnya mati pada lap ke-5.