Selain Kurang Perawatan, Ini Penyebab V-Belt Motor Matic Rentan Putus

Muhammad Farhan - Senin, 9 November 2020 | 15:40 WIB

Ilustrasi v-belt motor matic putus akibat kurang perawatan (Muhammad Farhan - )

GridOto.com – Selain kurang perawatan seperti servis CVT, ini sebab v-belt motor matic berumur pendek dan rentan putus.

Berdasarkan pedoman servis motor, komponen v-belt punya masa pakai kurang lebih sekitar 25 ribu kilometer sebelum waktunya diganti baru.

Namun prakteknya, ada beberapa penyebab masa pakai v-belt di motor bisa lebih pendek dan harus diganti lebih cepat.

“Faktor seperti gaya berkendara, bobot yang diangkut kendaraan serta masuknya oli ke transmisi CVT berpengaruh pada usia pakai v-belt,” ujar Yoyok Wahyudi, Kepala mekanik Duta Motor Sport, Bekasi, Jawa Barat.

Baca Juga: Ternyata Ini Khasiat Porting Polish di Mesin Motor 2-Tak

Kebiasaan sering menarik gas mendadak atau agresif membuat v-belt perlu kerja ekstra dalam menyalurkan tenaga mesin ke roda belakang.

Mirip seperti motor berpenggerak rantai, motor dengan bobot berlebih membuat umur v-belt lebih pendek dan berpeluang putus dijalan.

Isal/GridOto
Sil kruk as matic lemah penyebab oli mesin bocor ke transmisi cvt

“Pada saat servis CVT, jangan lupa cek sil kruk as di area pulley depan terutama kalau terlihat ada rembesan oli mesin,” jelasnya.  

Rembesan oli mesin yang disebabkan oleh sil kruk as yang sudah lemah ini bakal bikin area transmisi CVT cepat kotor dan aus meski rajin dibersihkan.

Baca Juga: Berminat Pasang Quick Shifter Universal, Bisa Buat Motor Apa Saja?

“Kondisinya diperparah kalau CVT jarang dicek untuk servis, efeknya v-belt jadi cepat melar dan paling parah putus di jalan,” yakin Yoyok.

Supaya tetap dalam keadaan prima, disarankan untuk periksa dan servis CVT motor matic setiap kelipatan 5 ribu kilometer.