GridOto.com - Berjalan pelan di lajur kanan merupakan salah satu perilaku berbahaya yang banyak dijumpai di Indonesia.
Andry Berlianto, Praktisi Defensive Driving dan Defensive Riding Indonesia mengatakan, lajur kanan hanya diperuntukkan bagi kendaraan yang hendak mendahului.
"Lajur kanan hanya untuk mendahului, jadi kecepatan akan menyesuaikan dan harus lebih cepat dari kendaraan yang ada di lajur kirinya. Atau harus lebih cepat dari kendaraan yang akan didahului," jelas Andry saat dihubungi GridOto.com, Minggu (8/11/2020).
Ia menambahkan, bergerak pelan di lajur kanan membuat alur kendaraan menjadi tak seirama.
Baca Juga: Street Manners : Ini Waktu yang Tepat untuk Membunyikan Klakson Mobil
Efeknya, kendaraan lain kemungkinan akan menggunakan lajur kiri ataupun bergerak zigzag untuk menyalip.
Hal ini tentu sangat berbahaya dan berpotensi menjadi sumber kecelakaan.
Oleh sebab itu, Andry menerangkan, pengguna jalan harus mematuhi batas kecepatan minimum untuk bergerak di lajur kanan.
"Paling aman bisa merujuk ke batas maksimal kecepatan sesuai arahan rambu. Atau menyesuaikan dinamika kendaraan yang sedang bergerak, paling tidak menyamai kecepatan kendaraan lain agar tidak menjadi pengganggu flow," tuturnya.