GridOto.com - Kalau kamu mau tukar tambah dari Aerox lama ke Aerox baru bisa pakai layanan trade-in Yamaha lho sob.
Seperti yang kita tahu, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) telah memperkenalkan All New Aerox 155 connected beberapa waktu yang lalu.
Pasti para pecinta Aerox akan tergoda dengan produk terbaru dari Yamaha yang satu ini.
Pasalnya, Yamaha Indonesia memberikan beragam pembaruan pada Aerox baru.
Baca Juga: Bikin Yamaha Aerox 155 Ganteng Pakai Kaki Gambot, Segini Modalnya
Seperti tampilan mukanya yang lebih tajam, dan fitur baru connected yang memanjakan pengendara.
Nah, buat kalian yang mau trade ini harus memperhatikan beberapa hal penting.
Pasalnya, di masa pandemi seperti sekarang ini harga jual motor sangat jatuh.
"Kalau trade-in sekarang-sekarang ini harga jual motor turun 50 persen dari harga OTR," ujar Dika Aulia, Sales Marketing Yamaha Harapan Motor Sejahtera, Depok, Jawa Barat kepada GridOto.com, Minggu (8/11/2020).
Baca Juga: Menolak Inden Mengular, Yamaha Pastikan Konsumen Tidak Perlu Menunggu Lama Buat All New Aerox 155 Connected
"Jadi kalau kami harus cek unit dari tim motor bekas dealer, nanti dia ngecek si unitnya masih bagus apa enggak," katanya.
Nah, bagian-bagian yang harus kalian perhatikan adalah pada mesin, body, pajak, kelengkapan part dan surat.
Selain itu, setiap bagian yang dimodifikasi juga akan mengurangi nilai jual motor. Tapi, kalau rapi masih bisa ditoleransi.
"Contohnya waktu itu ada plat di spakbor jadi harganya jatuh banget, Aerox harusnya bisa Rp 17 juta gara-gara itu doang jadi Rp 15 juta, soalnya spakbornya dibor," sebut Aulia.
Baca Juga: Selisih Rp 3,5 Juta, Nih Bedanya Yamaha All New Aerox 155 Connected Varian ABS dan Standar
"Untuk prosesnya, kalau konsumen oke disitu tinggal nambahin cash atau kredit, misal DP 10 juta, Rp 5 jutanya bisa dibawa pulang, jadi bisa langsung," sambungnya.
Jika berminat untuk trade-in, konsumen bisa langsung mengunjugi website resmi Yamaha Indonesia.
"Nanti bisa lanjut WhatsApp terus fotoin motor dan tahun pajaknya, terus nanti dikasih estimasi harga, baru nanti suruh datang untuk cek unit langsung," jelasnya lagi.
"BPKB harus ada fakturnya, kalau tidak ada bisa membuat jatuh juga harganya, bisa turun Rp 500 ribu sampai Rp 1 jutaan," tandas Aulia.
Gimana sob, tertarik?