GridOto.com - Maverick Vinales harus pasrah menerima hukuman start dari pit lane pada laga MotoGP Eropa 2020, Minggu (08/11).
Hukuman tersebut didapatkan Vinales setelah dirinya ketahuan memakai mesin Yamaha YZR-M1 keenamnya di musim 2020.
Ini tentunya sudah melebihi batas maksimal alokasi mesin pabrikan non konsesi di MotoGP 2020 yakni 5 mesin.
Melihat kondisi rekan tim sepabrikannya, Franco Morbidelli pun merasa kasihan.
"Saya merasa kasihan dengan Maverick Vinales. Pertarungannya dalam memperebutkan gelar juara dunia jadi terganggu," sebut murid Valentino Rossi ini, dikutip GridOto.com dari Speedweek.com.
Baca Juga: Akan Start dari Pitlane di MotoGP Eropa 2020, Maverick Vinales Lepas Peluang Gelar Juara?
Walaupun merasa kasihan pada Vinales, pembalap tim Petronas Yamaha SRT itu tetap berusaha untuk berpikir realistis.
Mengingat dirinya pernah merasakan pil pahit dikarenakan masalah mesin pada Yamaha YZR-M1 miliknya.
"Saya juga pernah kalah balapan gara-gara masalah mesin. Vinales harus menerima fakta dirinya memulai balapan dari barisan paling belakang," sebut Morbidelli.
Terlepas dari hukuman yang didapat Maverick Vinales, pria kelahiran Roma, Italia ini menuturkan Fabio Quartararo jadi satu-satunya pembalap Yamaha yang belum merasakan masalah mesin di musim 2020.
"Dia punya performa dan keberuntungan yang sangat luar biasa di musim 2020," tutupnya