GridOto.com - Kabar mengejutkan datang dari Yamaha jelang dimulainya MotoGP Eropa 2020 di Ricardo Tormo, Valencia.
Yamaha terbukti melanggar aturan perubahan teknis yang seharusnya disepakati dulu oleh Motor Sport Manufacturer Association (MSMA) di MotoGP 2020.
FIM MotoGP Stewards mengganjar pengurangan 50 poin buat Yamaha pada klasemen konstruktor MotoGP 2020.
Selain itu, ada pengurangan poin klasemen tim, Petronas Yamaha dikurangi 37 poin, Monster Energy Yamaha dikurangi 20 poin.
Baca Juga: Meski Sudah di Valencia, Valentino Rossi Belum Bisa Dipastikan Balapan Gara-gara Ini
Namun yang mengejutkan, tidak ada pengurangan poin ke pembalap.
Padahal pembalappun bisa dibilang mendapat manfaat dari pelanggaran aturan yang dilakukan Yamaha ini.
Jadi masih sama dimana Fabio Quartararo 123 poin, Maverick Vinales 118 poin, Franco Morbidelli 112 poin, Valentino Rossi 58 poin.
Masih belum detail pelanggaran apa yang dilakukan Yamaha soal masalah ini.
FIM MotoGP Stewards akan memberikan informasi lanjutan ke depannya.
Tapi rumor menyebut bahwa Yamaha melanggar aturan pembekuan mesin (frozen engine) pada balapan pertama di Jerez.
Baca Juga: Livery Mobil F1 Seperti Halnya Red Bull RB16 Dipasang ke Motor MotoGP, Pertanda Apa Ini?
Yamaha disebut memakai katup mesin (valve) yang berbeda dengan apa yang dilaporkan dalam homologasi yang dilakukan FIM Stewards.
Padahal pabrikan harus membuat permohonan dulu untuk pergantian valve, harus disepakati dulu oleh MSMA.
Selain itu, ada kemungkinan mesin yang dipakai Yamaha pada seri pertama tidak boleh dipakai lagi.
Jika benar, Yamaha dalam bahaya lagi karena jumlah mesin yang bisa dipakai pembalap semakin berkurang.
Baca Juga: Nostalgia! Aksi Heroik Dani Pedrosa Start dari Pit Lane Tapi Menang di Valencia
Dan jika memakai mesin baru melebihi batasan, pembalap harus start dari pit lane.
Hal itu sangat tidak menguntungkan bagi pembalap terutama yang sedang mengejar poin di kejuaraan.