Gejala Understeer Rawan Terjadi di Musim Hujan, Ini Penyebabnya

Radityo Herdianto - Kamis, 5 November 2020 | 12:00 WIB

Ilustrasi Mobil Understeer (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Waspada terhadap gejala understeer yang rawan terjadi saat musim hujan.

Karena permukaan jalan yang basah saat hujan jadi cenderung licin, memudahkan potensi mobil kehilangan kendali.

Adrianto Sugiarto Wiyono, Dosen Transportasi Politeknik APP Jakarta juga sebagai Senior Instructor Indonesia Defensive Driving Centre (IDDC) menjelaskan understeer terjadi dimana mobil tergelincir saat berbelok sehingga cenderung tetap melaju lurus.

"Penyebab utamanya adalah manuver mendadak dan putar setir pengemudi yang terlalu berlebihan," sebut Adrianto kepada GridOto.com.

Gerakan mendadak dari belok ban membuat tapak ban mudah kehilangan kontak dengan permukaan jalan.

GridOto.com / Radityo Herdianto
Ilustrasi Putar Setir untuk Manuver Mobil

Baca Juga: Kebiasaan Membiarkan Mobil Basah Setelah Dipakai Hujan, Ini Akibatnya

Apalagi saat permukaan jalan basah yang licin sehingga kehilangan daya cengkeram sangat mudah.

"Faktor ini didukung dengan kondisi tapak ban mobil yang mulai botak, kemampuan memecah air kurang," tekan Adrianto.

Menurut Adrianto, understeer umumnya terjadi di mobil penggerak roda depan.

Raspati Dana / Otomotif
Waspada Jalan Licin Saat Musim Hujan

Baca Juga: Street Manners: Ini Bahaya Pakai Lampu Hazard Saat Hujan Deras

"Karena penyaluran tenaga langsung ke roda yang bisa berbelok kiri-kanan sebagai kendali utama mobil," terang Adrianto. 

Sambung Adrianto, penyaluran tenaga ini membuat ban depan cenderung mudah over spin yang rawan kehilangan traksi.

"Ditambah momentum dan inersia mobil yang membuat mobil terus melaju ke depan, waktu belok loss grip jadi tergelincir ke depan terus," tutup Adrianto.