APAR Jenis CO2 Tidak Disarankan Untuk Dipasang di Mobil, Ini Alasannya

Radityo Herdianto - Selasa, 3 November 2020 | 10:00 WIB

Ilustrasi Jenis Alat Pemadam Api Ringan (APAR) CO2 (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Dari beragam jenis Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang dijual, jenis CO2 tidak disarankan untuk dipasang di mobil.

Direkomendasikan jenis APAR serbuk dipasang di mobil untuk berjaga-jaga jika terjadi kebakaran mobil.

Ada pertimbangan tertentu yang harus diperhatikan jika ingin menggunakan jenis APAR CO2 di dalam mobil.

Menurut Agung Budhy Hambaka, pemilik supplier APAR CV Agung Jaya Sejahtera, Pondok Aren, penyimpanan APAR jenis CO2 di dalam mobil punya risiko bahaya bagi orang yang ada di dalam kabin mobil.

"Gas CO2 tidak berwarna, kalau terjadi kebocoran tidak akan terlihat," tekan Agung kepada GridOto.com.

Istimewa
Menempatkan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di Mobil

Baca Juga: Mulai Dari Rp 200 Ribuan, Ini Pilihan APAR Serbuk untuk Mobil

Lanjut Agung, gas CO2 yang keluar memenuhi udara di dalam kabin mobil yang tertutup memicu bahaya kesehatan.

"Orang di dalam mobil bisa kesulitan bernapas, bahkan bisa menyebabkan kematian," sambung Agung.

Selain itu penggunaan APAR CO2 harus dilakukan oleh orang yang berpengalaman dalam memadamkan api.

"Tekanan udara CO2 di dalam tabung sangat tinggi, tidak seperti APAR serbuk atau foam," ujar Agung.

YouTube bluecylinder
Ilustrasi APAR Jenis Foam

Baca Juga: Ingin Pasang APAR di Dalam Mobil? Wajib Pasang Tanda Satu Ini

Tambah Agung, kalau tidak terbiasa sewaktu disemprot malah nozzle bisa terpental.

"Gas CO2 juga sifatnya sangat dingin, salah pegang kulit telapak tangan bisa lengket menempel di nozzle," jelas Agung.