Max Verstappen Suka Berkata Kotor, Pemerintah Mongolia Tersinggung dan Protes F1

Rezki Alif Pambudi - Minggu, 1 November 2020 | 16:12 WIB

Max Verstappen suka berkata kotor, pemerintah Mongolia pertanyakan sikap anti rasis F1 (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Pemerintah negara Mongolia mempertanyakan sikap antirasis yang selama ini didengung-dengungkan di Formula 1.

Mongolia mengkritik bagaimana F1 berakting antirasis tapi membiarkan rasisme terlihat jelas dalam balapan.

Seperti yang dilakukan oleh Max Verstappen pada F1 Portugal akhir pekan lalu.

Saat terlibat insiden dengan Lance Stroll di FP2, Max Verstappen berulang kali mengumpat alias mengucapkan kata kotor.

Baca Juga: Christian Horner Ungkap Alasan Pierre Gasly Tidak Dipromosikan ke Tim Red Bull

Kalau umpatan tanpa menyindir suatu pihak sih tidak bakal jadi masalah meskipun hal itu tidak dibenarkan.

Verstappen termasuk pembalap yang paling sering melakukannya ketika sedang marah, sering terlihat lewat radio team.

Tapi kali ini, Max Verstappen menambah umpatannya dengan kata-kata yang menyinggung suatu pihak, terkesan rasis.

Verstappen menambahkan kata 'keterbelakangan mental', dan juga 'mongol' untuk memberikan umpatan ke Lance Stroll.

Tentunya Verstappen menyinggung perasaan 2 pihak dalam 2 kata yang disebutkan itu.