GridOto.com - Sean Connery, aktor yang dikenal dengan aksinya sebagai James Bond dikabarkan meninggal dunia dalam usia 90 tahun, Sabtu (31/10/2020).
Kematiannya dikonfirmasi oleh keluarganya, menurut BBC, yang melaporkan bahwa aktor tersebut meninggal dalam tidurnya saat berada di Bahama.
Selain tampil sebagai Agen 007, Sean Connery juga dikenal pernah bermain dalam film-film seperti The Wind and the Lion, The Man Who Would Be King, dan Indiana Jones and the Last Crusade.
Sean Connery juga pernah mendapatkan Piala Oscar setelah tampil sebagai Brian De Palma dalam film The Untouchables (1987).
Baca Juga: Jadi Mobil Ikonik James Bond 007, Inilah Fakta di Balik Aston Martin DB5
Nah ngomongin soal karakter James Bond yang diperankan Sean Connery, terkenal dengan mobil-mobil canggih yang selalu muncul di tiap filmnya.
Namun salah satu yang ikonik adalah Toyota 2000GT yang digunakan oleh Sean Connery dalam 'You Only Live Twice' (1967).
Toyota 2000GT ini memang salah satu Bond Car legendaris, sampai pemeran James Bond zaman now yaitu Daniel Craig mengakui mobil itulah yang jadi favoritnya.
Yang bikin spesial, Toyota 2000GT convertible yang digunakan Sean Connery hanya diproduksi dua saja untuk syuting film itu alias enggak diproduksi massal!
Nah kalau ngomongin soal mobilnya, bisa jadi belum sadar kalau supercar pertama buatan Jepang ini adalah hasil kolaborasi Toyota dengan Yamaha.
Pertama dipamerkan tahun 1965, Toyota 2000GT membuka mata orang banyak kalau Jepang ternyata bisa membuat mobil yang menawan namun punya performa beringas.
Maklum, saat tahun 1960-an melihat ada tulisan 'made in Japan' sama seperti zaman sekarang melihat label 'made in China'. Kesannya barangnya dibuat asal-asalan dan inferior dibanding produk Amerika atau Eropa.
Toyota 2000GT dibuat oleh Yamaha dan dipasarkan secara ekslusif dari tahun 1967 hingga tahun 1970.
Ngomongin sejarahnya, aslinya desain mobil ini ditawarkan Yamaha kepada Nissan. Dikenal dengan proyek A550X, Yamaha saat itu ingin membangun sebuah mobil namun kekurangan sumber daya.
Namun entah mengapa Nissan menolak proyek tersebut. Saat itu barulah Yamaha berpaling ke Toyota.
Toyota saat itu lagi kepingin bangun image. Melihat ada tawaran dari Yamaha, Toyota seakan berkata, "kenapa enggak. Tapi desainer gue ikutan ngerancang ya?"
Akhirnya deal juga tuh, Toyota mengirimkan desainernya yang bernama Satoru Nozaki untuk memperkuat image Toyota di mobil tersebut.
Saat ngomongin desainnya, Satoru Nozaki paham kalau saat itu standar kecantikan sebuah mobil dilihat dari lekukannya. Ya semacam desain BMW 307 atau BMW 507. Atau Ferrari 250. Atau Jaguar E-type. You name it.
Dengan desain yang sudah final, Toyota memulai merancang mesin bersama dengan Yamaha.
Dibekali blok mesin enam silinder inline dan setang piston dari MS41 Crown, berarti tugas Yamaha selanjutnya membuat mesin yang performanya gokil.
Yamaha dengan pengalamannya di ajang balap, menambahkan head silinder dan piston aluminium. Ruang bakar pun dikilik ulang sehingga bisa berkitir sampai 7.000 rpm.
Untuk pilihan karburatornya (iya ini masih jamannya karbu, bung), digunakanlah tiga karbu Mikuni-Solex sidedraft. Satu karbu didesain untuk menyemburkan bahan bakar ke dua silindernya.
Hasilnya adalah mesin enam silinder sejajar 2.000cc yang punya performa 150 dk dan punya top speed 220 km/jam.
Powernya cetek amat? Inget, ini tahun 1965. Siapa tahu kamu lupa, tahun segitu itu Indonesia lagi heboh sama 'Ganyang Malaysia' dan G30S PKI.
Waktu prototipe pertama dipajang di 12th Tokyo Motor Show bulan Agustus 1965, kisah Toyota 2000GT ini mirip sama Lamborghini Miura. Gimana enggak, mobil masih konsep tapi udah banyak orang yang ngantri kepingin beli.
Melihat sudah banyak yang PO (pre-order), Toyota enggak mau buru-buru. Justru hal ini membuat Toyota dan Yamaha buat merancang versi produksi massalnya dengan lebih hati-hati. Biar enggak dikatain PHP tuh, hehehe.
Tahun 1966, purwarupa Toyota 2000GT dites Yatabe High Speed Testing Course. Selama 72 jam, mobil ini berhasil menahan gempuran hujan badai dan melaju dengan kecepatan rata-rata 207 km/jam.
Enggak cuma itu, saat sesi pengetesan Toyota 2000GT merobek-robek 13 rekor FIA dalam satu event, hujan-hujanan pula. Hal ini yang membuat Toyota 2000GT jadi sebuah legenda.
Toyota 2000GT pun akhirnya dijual resmi pada bulan Mei 1967. Mobil ini hanya diproduksi tiga tahun dengan jumlah total yang diproduksi sebanyak 351 unit, walau yang dijual bebas hanya 337 unit.
Yah, meski hanya dijual selama 3 tahun Toyota 2000GT menjadi mobil yang revolusioner. Jadi supercar pertama Jepang, jadi mobilnya James Bond, sampai menurunkan trah darah birunya ke Toyota Supra dan GT86.
Dalam sebuah kolom di website Japanese Nostalgia Car, seandainya Toyota 2000GT dijual tahun 1980-an tentu akan laku lebih banyak sebab didukung oleh manufaktur yang lebih maju dan perekonomian yang lebih baik.
Tapi justru karena dijual selama tiga tahun, status Toyota 2000GT dengan jumlahnya yang sangat langka menjadi mobil yang sangat berharga.
Harganya saat diluncurkan sih sekitar $7.230 alias Rp 102 juta. Eh, coba kita hitung angka inflasinya, berarti harga segitu di tahun 1967 itu setara $54.487 atau Rp 770 jutaan di zaman now.
Kok murah? Ya itu kan tahun 1960-an... Kabarnya sih dalam sebuah lelang tahun 2013 aja ada yang laku sampai $ 1,2 juta. Alias Rp 16 Miliar!
Fix mobil sultan... Eh mobilnya James Bond nih...