GridOto.com - Proses homologasi internasional kepada FIM maupun FIA merupakan hal wajib sebelum suatu sirkuit bisa menggelar balap mobil maupun motor dengan taraf internasional.
Oleh karena itu, dua sirkuit Indonesia yaitu Sirkuit Mandalika di Nusa Tenggara Barat dan Sirkuit Sentul di Jawa Barat sudah memulai proses homologasi.
Berkas-berkas pengurusan dari kedua pengelola sirkuit tersebut pun diketahui sudah mendarat di kantor Ikatan Motor Indonesia, sebelum diserahkan kepada FIA dan FIM.
"Setelah berkas masuk ke kami, nanti akan berkoordinasi lagi sama FIA dan FIM dan melakukan pertemuan di sirkuit terkait," kata Jeffrey JP selaku Sekretaris Jenderal IMI Pusat, Rabu (28/10/2020).
Sertifikasi FIM Grade A menjadi prioritas pengelola Sirkuit Mandalika agar bisa menggelar MotoGP Indonesia dan WSBK Indonesia pada 2021 mendatang.
Disusul oleh sertifikasi FIA Grade 1 setelah munculnya inisiatif untuk turut menggelar ‘sirkus’ F1 dan balap ketahanan WEC dari Mandalika Grand Prix Association (MGPA).
Sedangkan Sirkuit Sentul mengincar sertifikasi FIM Grade B dan FIA Grade 2 agar dapat kembali menghadirkan balapan internasional.
Namun, Jeffrey mewanti bahwa proses homologasi dipastikan berjalan lebih lama akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Sirkuit Sentul Selesai Berbenah, Siap Kembali Gelar Balapan Internasional di Indonesia
“Biasanya hanya butuh tiga bulan, tapi sekarang bisa jadi enam bulan karena keadaan pandemi Covid-19,” ucapnya.
Ia menjabarkan, sulitnya melakukan pengecekan sirkuit secara langsung dalam kondisi pandemi menjadi salah satu alasan terbesar.
“Apalagi Indonesia juga masuk dalam daftar negara yang tidak disarankan untuk dikunjungi saat pandemi Covid-19,” imbuh Jeffery.
"Harusnya ada perwakilan FIA atau FIM yang datang langsung, tapi karena hanya bisa lewat virtual meeting proses homologasi ini lebih lama," ujarnya.