GridOto.com - Beberapa terminal bus yang dikelola Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), mengalami lonjakan penumpang selama libur panjang Maulid Nabi Muhammad 1442 H dan cuti bersama.
Terminal Jatijajar di Depok, Terminal Poris Plawad di Tangerang dan Terminal Pondok Cabe di Tangerang Selatan merupakan beberapa lokasi yang mengalami lonjakan penumpang selama masa libur panjang tersebut.
Polana Pramesti selaku Kepala BPTJ mengatakan, lonjakan penumpang ini berlangsung sejak 22 sampai 28 Oktober dengan persentase di atas 50 persen.
"Kenaikan jumlah penumpang di Terminal Pondok Cabe itu sebesar 23 persen, di Terminal Jatijajar sebesar 38 persen. Untuk Terminal Poris Plawad persentase keberangkatan penumpang naik 62 persen dibanding pekan sebelumnya,” sebut Polana dalam rilis resmi BPTJ, Jumat (30/10/2020).
Baca Juga: Tiga Hari Libur Panjang, Jasa Marga Catat 509.140 Kendaraan Tinggalkan Jakarta Via Tol
Polana menjelaskan, lonjakan penumpang selama libur panjang ini justru tidak terjadi di Terminal Baranangsiang di Bogor.
“Dari data yang kami peroleh sejak tanggal 22 hingga 28 Oktober 2020, rata-rata setiap hari Terminal Baranangsiang tercatat melayani keberangkatan penumpang bus AKAP sebesar 134 orang. Padahal di pekan sebelumnya rata-rata terminal ini melayani 182 penumpang,” katanya.
Ia pun menyerukan agar penumpang dan para petugas di terminal tetap menerapkan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 berlangsung.
"Protokol kesehatan harus konsisten dilakukan dalam situasi apapun di masa pandemi Covid-19. Untuk menghindari penularan virus, penumpang harus benar-benar sehat, memakai masker, saling menjaga jarak serta tidak bergerombol selama perjalanan," jelas Polana lagi.
"Selain itu, pengukuran suhu tubuh pada calon penumpang dan para petugas di terminal tidak boleh dilewatkan. Fasilitas dan sarana prasarana transportasi juga harus rutin disemprot disenfektan," sambungnya.
Baca Juga: Macet saat Libur Panjang? Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Masuk Jalan Tikus
Lebih lanjut, Polana juga mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari waktu pulang yang banyak dipilih para pengguna bus demi menghindari terjadinya penumpukan.
"Kami meminta masyarakat tidak bertumpu pada satu waktu atau satu hari saat arus balik seusai libur panjang, hal ini demi menghindari potensi penumpukan penumpang. Semoga libur dan cuti bersama ini tidak membuat daftar kasus positif Covid-19 bertambah panjang,” tutupnya.