GeBer UKM: ORD Exhaust Bermula Dari Hobi Balap Melahirkan Produk Knalpot Lokal Siap Mendunia

Aditya Pradifta - Jumat, 30 Oktober 2020 | 17:50 WIB

Pendiri ORD Exhaust, Odi Rachmat dan rekannya Adhit K. (Aditya Pradifta - )

GridOto.com – Nama ORD exhaust belakangan makin menjadi buat bibir bagi pelaku balap dan konsumen individual yang mau ganti urusan knalpot.

Berawal dari dunia balap nasional, baik touring maupun drag, Odi Rachmat (bos ORD Exhaust) menjadi support pada tim balap rekan-rekannya.

Bahkan kecintaannya pada dunia balap memotivasinya membuat sebuah mobil balap demi syarat kelulusan S1 di jurusan Teknik Mesin.

Aditya Pradifta
Full set knalpot ORD Exhaust
“Jadi brand ORD itu sebetulnya udah muncul dari 2001, fokusnya modifikasi mobil balap makanya dulu namanya ORD Engineering,” kata pria yang akrab disapa Odi.

“Cuma dari semua parts yang kami pakai yang bener-bener bisa diproduksi secara lokal konten adalah knalpot. Dari ORD Engineering kami terbitkanlah suatu produk knalpot. Itu fokusnya pada custom mobil-mobil balap inti dari tim kami atau tim temen,” sambung Odi memperjelas.

Produk lokal ini akhirnya resmi disahkan secara hukum pada tahun 2013 dan nama ORD Exhaust sendiri merupakan singkatan dari Optimum Research and Development.

Aditya Pradifta
ORD Exhaust resmi berdiri sejak 2013
“Ada becandaan yang muncul dan bilang ORD itu Odi Racing Development, padahal aslinya Optimum Research and Development,” ucapnya menukas.

“Dulu tahun 2006 itu kan udah gue jualin ya knalpot lewat forum-forum online. Itu pendapatan masih Rp 6 juta sampai Rp 8 jutaan per bulan. Waktu itu masih ragu akan fokus di sini atau kerja aja soalnya gue kan sempet lanjut kuliah ambil Magister Bisnis di UGM,” imbuh Odi.

Saat memulai usahanya, bahkan ORD Exhaust tidak menyewa toko sama sekali dan hanya bermodal promosi dari sebuah forum online untuk memperlebar jangkauan pasarnya.

Seiring perkembangan, ORD Exhaust akhirnya membangun sebuah gudang di daerah dan mulai bangun juga jaringan distribusi.

Aditya Pradifta
Header custom lansiran ORD Exhaust
“Sampai saat ini kalau dihitung pernah ada 32 reseller dari Indonesia sampai luar negeri. Dari situ (sosmed) gue udah bisa kirim knalpot ke 5 benua. Dubai sama Paris pernah jadi distributor dibantu istri yang sering bolak-balik ke luar negeri. Afrika Selatan juga pernah kirim ke Cape Town. Kalau di Indonesia paling ada 12 sampai 15,” beber Odi mendetil.

Ini jadi salah satu keunikan yang membuat ORD Exhaust terus berkembang lantaran jaringan distribusi yang aktif dan terlatih.

“Jaringan distribusi ini terbangun dari 2013. Ini juga sengaja gue bikin jaringan distribusi supaya lebih mudah menjangkau customer di luar Jakarta tapi tetep secara kualitas kontrol masih ada di pusat,” terang Odi lagi.

“Tapi memang sengaja juga sih soalnya ini lebih memudahkan soalnya kan bareng-bareng jalaninnya. Terus soal pemalsuan produk resikonya juga lebih bisa ditekan karena hamper setiap wilayah ada distributornya,” sambungnya memperinci.

Aditya Pradifta
Salah satu mobil balap Honda Civic Estilo garapan ORD Exhaust
Hebatnya lagi, menurut Odi secara statistik penjualan ORD Exhaust diklim menjadi produk lokal nomor satu di Indonesia.

“Itu bukan self-proclaim ya, soalnya ini datas dari e-commerce. Jadi yaudah aja gue pakai juga buat tagline ORD,” lanjut Odi.

Keistimewaan lain dari ORD Exhaust yakni garansi 100% jika produk tidak sesuai dengan kebutuhan mobil.

“Jadi enggak perlu takut karena gue berani jami retur 100% kalua produk gak sesuai ekspektasi,” tukas Odi.

Aditya Pradifta
Custom knalpot istimewa racikan ORD Exhaust
Pencapaian ORD Exhaust pernah mencapai omzet Rp 400 juta pada catatan 2016 dengan 70% penggunaan knalpot ORD pada balap touring di Sentul dan Padang.

“Efek dari total digital terutama di era Covid-19 ini, terutama tuntutannya untuk berkolaborasi dengan para influencer maupun produk lain. Apalagi kami ada rencana ke depan untuk merambah produk lain. Untuk alat-alat seperti digital 3D printing sudah disiapkan. Untuk permulaan akan trial ke mobil-mobil balap rekanan dulu, selanjutnya mungkin bisa dilihat di tahun-tahun ke depan akan seperti apa,” pungkas Odi.