GridOto.com – Bikers harus tahu, ini bedanya sistem open loop dan close loop yang terdapat di motor dengan sistem injeksi.
Berbeda dengan motor karburator, seluruh sistem kelistrikan dan pengapian motor injeksi diatur oleh Electronic Control Unit (ECU).
Sistem di motor injeksi sendiri terbagi kedalam dua kategori, yang dikenal dengan istilah open loop dan close loop.
“Perbedaannya ECU sistem injeksi close loop menerima input berupa data Air Fuel Ratio (AFR) di saluran gas buang dari sensor O2 sedangkan open loop tidak,” jelas Rizky, Service Advisor Clara Motor, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Baca Juga: GMA Bikin Lampu Sein Baru Buat Yamaha All New NMAX, Lebih Simpel dan Modern
Pada motor sistem injeksi close loop, ECU akan terus melakukan koreksi untuk selalu menstabilkan campuran bensin dan udara ke ruang bakar.
“Hasilnya AFR tersebut bisa terus selalu dalam keadaan optimal dan memberikan tingkat efisiensi mesin yang lebih baik,” jelasnya.
Mudahnya, motor sistem injeksi close loop memiliki sensor O2 di saluran gas buang dan open loop tidak.
Kalau diperhatikan, kebanyakan yang menganut sistem injeksi open loop adalah motor injeksi keluaran awal.
Baca Juga: Mudah, Begini Cara Bersihkan Bekas Lem Emblem Timbul di Bodi Motor
Sedangkan pada motor injeksi yang hadir beberapa tahun terakhir, umumnya sudah menganut sistem injeksi close loop.
“Selain agar konsumsi bensin lebih irit, tuntutan standar emisi supaya lebih ramah lingkungan membuat sistem injeksi close loop jadi standar motor saat ini,” lengkap Rizky.