Ada Istilah Open Loop dan Close Loop di Motor Injeksi, Apa Bedanya?

Muhammad Farhan - Selasa, 27 Oktober 2020 | 14:40 WIB

Sensor O2 di motor terletak di blok mesin dekat pipa knalpot (Muhammad Farhan - )

GridOto.com – Bikers harus tahu, ini bedanya sistem open loop dan close loop yang terdapat di motor dengan sistem injeksi.

Berbeda dengan motor karburator, seluruh sistem kelistrikan dan pengapian motor injeksi diatur oleh Electronic Control Unit (ECU).

Sistem di motor injeksi sendiri terbagi kedalam dua kategori, yang dikenal dengan istilah open loop dan close loop.

“Perbedaannya ECU sistem injeksi close loop menerima input berupa data Air Fuel Ratio (AFR) di saluran gas buang dari sensor O2 sedangkan open loop tidak,” jelas Rizky, Service Advisor Clara Motor, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Baca Juga: GMA Bikin Lampu Sein Baru Buat Yamaha All New NMAX, Lebih Simpel dan Modern

Pada motor sistem injeksi close loop, ECU akan terus melakukan koreksi untuk selalu menstabilkan campuran bensin dan udara ke ruang bakar.

“Hasilnya AFR tersebut bisa terus selalu dalam keadaan optimal dan memberikan tingkat efisiensi mesin yang lebih baik,” jelasnya.

thinglink.com
Sistem injeksi close loop memiliki oxygen sensor di saluran gas buang

Mudahnya, motor sistem injeksi close loop memiliki sensor O2 di saluran gas buang dan open loop tidak.

Kalau diperhatikan, kebanyakan yang menganut sistem injeksi open loop adalah motor injeksi keluaran awal.

Baca Juga: Mudah, Begini Cara Bersihkan Bekas Lem Emblem Timbul di Bodi Motor

Sedangkan pada motor injeksi yang hadir beberapa tahun terakhir, umumnya sudah menganut sistem injeksi close loop.

“Selain agar konsumsi bensin lebih irit, tuntutan standar emisi supaya lebih ramah lingkungan membuat sistem injeksi close loop jadi standar motor saat ini,” lengkap Rizky.