Ketahui Jenis Kelas Kebakaran yang Bisa Terjadi di Mobil, Apa Saja?

Radityo Herdianto - Selasa, 27 Oktober 2020 | 10:00 WIB

KIA Carnival Diesel hangus saat terjadi kebakaran di gudang, di Serua, Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (06/06/2020). (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Ketahui jenis kelas kebakaran yang bisa terjadi di mobil agar Anda bisa antisipasi.

Dalam kurun waktu 1 bulan di Oktober 2020 sudah ditemukan beberapa kasus kebakaran mobil.

Antisipasi paling mudah ketika terjadi kebakaran mobil adalah penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang disesuaikan dengan jenis kelas kebakakaran.

Agung Budhy Hambaka, pemilik CV Agung Jaya Sejahtera, supplier APAR, Pondok Aren menjabarkan ada tiga kelas kebakaran utama yang bisa terjadi di mobil.

"Pertama adalah kebakaran kelas A yang disebabkan dari benda padat non-logam yang bisa tersulut api," ujar Agung kepada GridOto.com.

Aries Aditya Putra
Jok Mazda CX-30 masih gunakan material fabric

Baca Juga: APAR Kering untuk Mobil, Ini Fungsi Serta Kelebihan-Kekurangannya

Agung melihat seperti material jok, karpet, atau komponen plastik yang mudah tersulut api bisa membuat nyala api semakin besar.

Kemudian ada kebakaran kelas B yang disebabkan karena cairan mudah terbakar (flammable).

"Paling mudah kalau ada kebocoran bahan bakar atau uap air radiator, waktu terkena percikan api atau panas serta udara bisa langsung muncul api," terang Agung.

Terakhir adalah kebakaran kelas C disebabkan karena kelistrikan yang dinilai Agung sering terjadi di mobil.

Radityo Herdianto
Kabel dan Soket Elektrikal Mobil yang Terendam Banjir

Baca Juga: Pakai APAR Jenis Foam di Mobil, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

"Karena modifikasi kelistrikan biasanya sambungan kabel tidak benar terjadi induksi atau korsleting yang menghasilkan percikan api," jelas Agung.

Namun Agung mengungkapkan sebenarnya ada kelas kebakaran D yang disebabkan material logam yang bisa menyalakan api seperti aluminium atau potasium.

"Tapi material itu jarang sekali dipakai di mobil, selain itu juga baru bisa terbakar kalau terkena gesekan atau terpapar panas dalam suhu sangat tinggi," sebut Agung.