GridOto.com - Ingin upgrade audio mobil, apa tetap perlu ganti head unit yang lebih oke?
Sudah menjadi rahasia umum penggantian head unit menjadi salah satu aspek utama dalam melakukan upgrade audio mobil.
Namun jika dilihat head unit OEM mobil sekarang sudah cukup oke, bahkan sekelas LCGC Toyota Agya atau Calya yang sudah menggunakan head unit touchscreen.
Wahyu Tanuwidjaja, Chief Executive Officer PT Audioworkshop, distributor resmi audio Alpine di Indonesia mengatakan upgrade audio mobil tidak bisa sepenuhnya mengandalkan head unit OEM yang sudah canggih.
"Head unit mobil sekarang cenderung lebih bagus dalam aspek kelengkapan fitur entertainment," tekan Wahyu dalam acara Zoom Meeting kepada GridOto.com.
Baca Juga: Toyota Fortuner 2020 Bisa Cek Saldo Uang Elektronik, Begini Caranya
Contoh fitur konektivitas ke smartphone seperti mirroring, Apple CarPlay, atau fitur navigasi atau NFC yang memudahkan pemilik mobil.
Namun menurut Wahyu masih sedikit head unit OEM pabrikan mobil yang bisa mendukung optimalisasi audio mobil.
"Paling hanya standar seperti fitur equalizer, bass boost, atau default EQ yang pengaturannya sudah default," ujar Wahyu.
"Sedangkan kalau upgrade audio harus ada perangkat pendukung seperti power amplifier atau DSP supaya support dengan speaker pengganti," lanjut Wahyu.
Sehingga penggantian head unit tetap harus diperlukan dengan catatan yang bisa men-drive perangkat audio tambahan.
Baca Juga: Modifikasi Audio MINI Cooper, Referensi Sistem Standar Internasional
Wahyu menggambarkan head unit OEM yang cukup lengkap mencangkup fitur audio mobil seperti Clarion NX407AM kepunyaan Mitsubishi Pajero Sport produksi 2018.
"Head unit itu sudah support power amplifier untuk add-on subwoofer, frequency adjust, limit dB, atau phase setting," tutur Wahyu.
"Kalau ganti speaker masih bisa dioptimalkan dari head unit OEM, tapi kalau mau lebih maksimal tinggal upgrade tambah perangkat seperti DSP atau power amplifier," sebut Wahyu.