GridOto.com - Sempat muncul kekhawatiran bahwa tiga seri terakhir MotoGP 2020 yaitu MotoGP Eropa, MotoGP Valencia, dan MotoGP Portugal tidak akan bisa dilaksanakan.
Karena hari Minggu ini (25/10/2020), pemerintah Spanyol mengumumkan tengah menimbang memberlakukan beberapa kebijakan darurat akibat meroketnya angka kasus Covid-19 di negara tersebut.
Salah satunya adalah pemberlakuan jam malam, yang ditakutkan dapat menghalangi mobilitas penyelenggara, tim, dan pembalap MotoGP untuk tiga seri terakhir.
Namun, Carmelo Ezpeleta selaku CEO Dorna Sports menegaskan bahwa kebijakan tersebut tidak akan mempengaruhi jalannya seri balap MotoGP 2020 yang tersisa.
“Hingga saat ini tidak ada yang berubah,” ujarnya dikutip GridOto.com dari MotoGP.com, Minggu (25/10/2020).
“Situasi pandemi Covid-19 di Spanyol saat ini tidak mempengaruhi situasi kami, dan saat ini kami pikir kami tetap dapat melanjutkan balapan,” imbuhnya.
Termasuk bila pada akhirnya pemerintah memberlakukan larangan perjalanan selama pukul 9 malam hingga 6 pagi seperti yang direncanakan pemerintah Spanyol.
“Apapun hasilnya nanti, kami berhubungan erat dengan pemerintah setempat (di Valencia dan Portimao) dan kami belum menerima informasi seperti itu,” ujarnya.
Baca Juga: Drama Lap Pertama MotoGP Teruel 2020, Belum Satu Menit Balapan, Takaaki Nakagami Sudah Crash
Ia mengatakan, munculnya beberapa kasus Covid-19 di kalangan paddock MotoGP termasuk pada Valentino Rossi minggu lalu juga tidak akan membuat pihaknya mengubah prosedur balapan.
Karena pada akhirnya, mereka tetap bisa mengontrol situasi dengan baik menggunakan protokol kesehatan yang sudah ada.
“Saat ini, saya percaya kami tidak punya masalah apa-apa kedepannya. Tapi perlu saya ingatkan bahwa hal ini (penyelenggaraan balap) adalah sesuatu yang selalu kami komunikasikan dengan pemerintah setempat,” ujar Carmelo.
“Dua tempat yang tersisa adalah Valencia (MotoGP Eropa dan MotoGP Valencia) dan Portimao (MotoGP Portugal), dan kami belum mendengar apa-apa soal itu (pembatalan) dari mereka,” pungkasnya.