GridOto.com - Cedera yang dialami Marc Marquez pada MotoGP Spanyol 2020 bulan Juli lalu menyebabkan masalah yang berbuntut panjang.
Tidak hanya membuat dirinya harus merelakan peluang juara dunia musim ini karena absen di banyak seri, tapi juga berpengaruh terhadap peta persaingan MotoGP 2020.
Seperti yang kita ketahui, sekarang ada delapan pembalap berbeda yang memenangkan 10 balapan sejauh ini, cukup seru.
Andrea Dovizioso yang berada di urutan keempat klasemen sementara hanya berselisih 15 poin dengan Joan Mir yang menempati puncak klasemen.
Baca Juga: Duo Marquez Berpisah di MotoGP 2021, Cal Crutchlow Katakan Alex Pantas di Repsol Honda
Melansir dari Autosport, Fabio Quartararo mengakui kalau performa Marc Marquez yang kencang di beberapa musim terakhir memang menjadi acuan dalam persaingan MotoGP.
"Bagi saya, ketika Marc berada di kejuaraan, Anda bisa melihat bahwa dia adalah pembalap yang sangat kuat," kata Quartararo saat diwawancarai dalam konferensi pers MotoGP Teruel 2020 beberapa waktu lalu.
Tapi karena Marc Marquez sudah absen di banyak seri, pembalap lain juga bisa dijadikan acuan bagi Fabio Quartararo untuk perbandingan perfroma.
"Bukannya kami melaju terlalu lambat dibanding tahun lalu, Anda bisa melihat banyak pemenang dalam kondisi berbeda. Saya pikir pembalap lain sudah sangat cepat," tambahnya.
Pembalap berdarah Prancis itu menilai, ketatnya persaingan musim ini bukan karena absennya Marc Marquez, tapi karena ban kompon baru yang dipasok Michelin.
"Pergantian ban kurang lebih sama untuk semua orang. Dengan ban lama saya pikir motor memiliki beberapa hal positif," ujar Quartararo.
"Tapi ban baru ini memiliki hal negatif untuk kebanyakan motor dan saya rasa ini masalah yang sama untuk semua orang, makanya tahun ini adalah kejuaraan yang aneh," tambahnya.
Baca Juga: Alex Marquez Tampil Cukup Bagus di Awal Seri MotoGP Teruel 2020, Ngaku Dapat Wejangan dari Kakaknya
Senada dengan Fabio Quartarao, Andrea Dovizioso juga mengatakan ban baru Michelin ini menyebabkan dia dan para pembalap Ducati lain harus kembali menyesuaikan mesin dan gaya balapnya.
"Bagi saya ini sangat jelas, kalau semua orang tidak konsisten, alasannya bukan karena tidak ada acuan seperti Marc," kata Dovizioso.
"Jika Anda tidak konsisten, itu karena ada suatu masalah dan semua orang melakukannya. Satu-satunya perubahan saat ini adalah soal ban. Sangat mudah untuk dipahami," pungkasnya.