GridOto.com - Untuk membasmi permasalahan truk Over Dimension Over Loading (ODOL), Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menerapkan transfer muatan.
Transfer muatan sendiri adalah batas muatan yang melebihi itu ditransfer ke truk lain yang kosong.
Nantinya biaya transfer muatan ini akan dibebankan kepada si operator.
“Selain fokus terhadap normalisasi kendaraan, Pemerintah juga ingin memberikan langkah alternatif untuk mengatasi ODOL yaitu dengan melakukan transfer muatan,” kata Direktur Lalu Lintas Jalan, Sigit Irfansyah melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (24/10/2020).
Baca Juga: Kapokmu Kapan? Dua Truk ODOL di Palembang Dilas Sampai Terbelah oleh Kemenhub
Sigit menegaskan bahwa permasalahan truk ODOL perlu segera ditangani.
Pasalnya Pemerintah harus mengeluarkan anggaran hingga puluhan triliun rupiah per tahun untuk melakukan normalisasi kendaraan yang melanggar ketentuan dimensi.
Sigit menjabarkan, penindakan normalisasi kendaraan itu dibagi menjadi 2 yaitu pemotongan kendaraan secara sukarela atau melalui penegakan hukum.
“Apabila diperhatikan sangat jarang sekali perusahaan yang secara sukarela melakukan normalisasi kendaraannya yang melebihi batas dimensi dan muatan, kebanyakan cenderung menunggu pada saat penegakan hukum saja. Hal ini sangat membebani pemerintah,” jelas Sigit.
Nantinya, transfer muatan menjadi keharusan bagi kendaraan yang kedapatan overload, biaya transfer muatan akan dibebankan kepada operator.
Baca Juga: Viral! Foto Struk Jalan Tol Ditambah Denda Tilang Karena Truk Overload, Aptrindo Ngamuk
Sigit meyakini dengan membebankan biaya transfer muatan kepada operator, akan menimbulkan efek jera bagi para pelanggar.