GridOto.com - PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) memberikan pelatihan kepada 70 guru dari 43 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Banten secara online, pada Kamis (22/10/2020) kemarin.
Dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) ini, Hino Indonesia memberikan pengetahuan mengenai Common Rail System yang menjadi salah satu kurikulum mesin diesel pada SMK saat ini.
Irwan Supriyono, After Sales Services & Total Support Director HMSI mengatakan, Hino sangat mengedepankan pengembangan sumber daya manusia baik untuk internal, dealer, dan sekolah-sekolah khususnya SMK.
"Karena lulusan SMK ke depannya akan menjadi bagian dari kemajuan industri otomotif di Indonesia. Sehingga lulusan dari SMK ini nantinya siap memasuki dunia kerja," kata Irwan dalam keterangan resmi yang dikirimkan pihak HMSI, Kamis (22/10/2020).
Baca Juga: Ciptakan Lulusan Andal, Hino Donasikan Alat Praktik untuk Sekolah Menengah Kejuruan
Dalam kegiatan ini, para guru mendapat pelatihan mengenai dasar-dasar atau prinsip kerja dari Sistem Common Rail Hino.
Di antaranya meliputi komponen Common Rail System, sensor Common Rail System, cara kerja dan diagnosis Common Rail Sytem, serta penggunaan DX Tools atau alat untuk mengecek dan menganalisa mesin common rail kendaraan Hino.
Materi yang diberikan tidak hanya bersifat online training, namun juga dibekali dengan video animasi yang dapat mereka pergunakan kembali sebagai bahan mengajar di sekolah nanti.
Santiko Wardoyo, Chief Operating Officer (COO) pun HMSI berharap, melalui pelatihan ini keahlian dan keterampilan para guru semakin terasah dan dapat mengikuti perkembangan industri saat ini.
Baca Juga: Ngepoin Spesifikasi Bus Hino RN 285, Ternyata Mesinnya 7.000 Cc Lebih plus Pakai Turbo
"Sehingga setelah pelatihan ini para guru lebih kaya referensi untuk diberikan kepada siswa/siswi dengan pengetahuan yang lebih mumpuni," imbuh Santiko.
Sementara itu Arkani, selaku Kepala Bidang Sekolah Menengah Kejuruan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Banten mengungkapkan, bahwa pelatihan ini bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk selalu peduli dan menjalin hubungan dengan SMK walaupun di masa pandemi Covid-19.
“Sehingga diharapkan dapat membantu meningkatkan mutu lulusan SMK yang siap kerja," pungkasnya.