GridOto.com - Melakukan custom mesin dengan menambah jumlah silinder lagi tren di kalangan bikers saat ini.
Kapasitas mesin yang secara otomatis membengkak karena penambahan silinder, tentunya dibutuhkan perawatan yang berbeda dari motor standar bawaan pabrik.
Seperti yang dijelaskan oleh Faisal Akbar, selaku Owner DYK Engine, bengkel spesialis custom mesin motor yang bermarkas di Sukabumi, Jawa Barat.
"Terutama untuk oli harus lebih rutin dicek, soalnya kan hawa panasnya lebih jika dibandingkan motor standar," kata pria yang akrab disapa Doyok kepada GridOto.com, Rabu (22/10/2020).
Baca Juga: Ahli Menambah Silinder Mesin Motor, Bengkel Asal Sukabumi Ini Diserbu Konsumen hingga Luar Pulau
Doyok juga menyarankan untuk penggantian oli harus lebih cepat dari ketentuan yang dianjurkan pada mesin standar.
"Misalnya kalau pabrikan bilang harus ganti oli tiap 2.000 kilometer. Nah, saya sarankan setiap 1.000 kilometer ganti, jadi setengahnya dari standar untuk antisipasi," terang Doyok.
Tidak hanya itu, Doyok pun menjelaskan bahwa kapasitas mesin yang menjadi lebih besar tentunya berdampak terhadap oli yang dibutuhkan.
Sebagai contoh kapasitas oli Yamaha Scorpio dalam keadaan standar hanya membutuhkan 1,3 liter atau Honda Supra X 125 sebanyak 0,8 liter.
"Kalau mesin sudah jadi dua silinder sejajar, maka Scorpio jadi 2 liter dan motor bebek 1,5 liter," sebutnya.
Baca Juga: DYK Engine, Bengkel Spesialis Menambah Silinder Motor, Biaya Mulai Rp 6 Jutaan
Adapun dari sistem karburator juga mengalami penyesuaian, untuk mengimbangi asupan bensin yang dibutuhkan di ruang pembakaran.
"Karbu harus disetel ulang. Pakai bawaan standarnya bisa, cuma harus dikorek lagi, pilot jet dan main jet diubah," beber Doyok.
Selain itu konsumen juga bebas memilih nih, mau pakai satu atau dua karburator di motornya.
"Sebenarnya sama saja dari sisi performa. Kalau pakai satu karbu nyetelnya enggak ribet, tapi kalau dua karbu biasanya ngejar tampilan biar lebih sangar," pungkasnya.