GridOto.com - Red Bull Motorsport berpeluang menghentikan tradisinya untuk megorbitkan pembalap binaannya untuk F1 2021 mendatang.
Saat ini Red Bull bisa dibilang kehabisan stok pembalap jika ingin melakukan upgrade pembalap, dimana pembalap yang ada saat ini masih belum maksimal membantu tim untuk makin kompetitif.
Misalnya kursi Alex Albon di tim Red Bull Racing yang dianggap bisa dieksploitasi lebih maksimal lagi jika dihuni pembalap yang lebih mumpuni untuk mengimbangi Max Verstappen.
Juga kursi Daniil Kvyat di AlphaTauri yang dianggap tak berperan banyak untuk tim.
Baca Juga: Pol Espargaro Tolak Wawancara Soal Insiden dengan Danilo Petrucci di MotoGP Aragon 2020, Kenapa?
"Alex semakin dekat dengan Max dalam kualifikasi terakhir di Nurburgring, di samping fakta bahwa mobilnya tidak maksimal dan tidak lagi tidak stabil di bgiannbelakang. Jika dia berhasil berkembang lebih jauh dan terus meningkat, dia adalah kandidat utama kami pada tahun 2021," kata Marko dilansir GridOto.com dari Speedweek.com.
"Yuki Tsonoda (pembalap F2) juga direncanakan untuk ke AlphaTauri, tapi dia harus mendapatkan superlicense-nya yang artinya masih jauh," sambungnya.
Meskipun Red Bull berdalih lebih memprioritaskan akademinya, tapi tetap sulit melihat yang ada sekarang.
Saat ini sedang ada beberapa pembalap berbakat di luar Red Bull yang menganggur tanpa kursi di musim 2021.
"Jika kami ingin bersaing di 2021, kami membutuhkan konsistensi dan kau bisa lihat di mana batas mobilnya," kata Marko.
Jadi wajar jika Red Bull mulai melirik untuk mendapat nama di luar dari akademinya.
Marko tak segan akan mendepak Albon jika memang tidak sesuai harapan.
"Di tikungan cepat, Albon sebenarnya hampir setara dengan Max, tapi kau lihat di telemetri bahwa ada satu atau dua titik di mana dia kalah dalam angka yang besar," imbuhnya.
"Jika Albon tidak memenuhi harapan, kami akan melanggar tradisi kami dan harus melihat ke arah luar skuat kami. Dan ada dua kandidat yakni Sergio Perez dan Nico Hulkenberg," tegasnya.