GridOto.com - Dalam rangka hari jadi ke-3, GridOto.com mengadakan gerakan bertajuk GeBer UKM (Gerak Bersama UKM).
GeBer UKM dilakukan sebagai bentuk dukungan dengan menggandeng para pemilik bengkel otomotif dalam skala bisnis usaha kecil menengah.
Dalam GeBer UKM kali ini akan membahas bengkel spesialis Radja Basa yang berlokasi di Bandar Lampung, Sumatera.
Willy, sang pemilik bengkel menceritakan awal usaha bengkel Radja Basa yang didirikan orang tuanya sejak 1978.
Baca Juga: GeBer UKM, Bentuk Peduli GridOto Terhadap Pengusaha Kecil di Tengah Pandemi
"Bengkel ini punya alat grinding crankshaft mesin yang pertama di Lampung, fokus awal main di bubut jeroan mesin," buka Willy yang juga merupakan anggota Wuling Club Indonesia (WLCI) kepada GridOto.com.
Selang berjalannya waktu, setelah bengkel dipegang oleh Willy tercetus untuk membuat produk pelat pelindung kolong mobil yang dinamakan Bordezian.
Dibantu dengan tenaga kerja 20 orang, ide membuat pelat Bordezian sendiri diakui Willy berawal dari sebuah ketidaksengajaan dari suatu musibah.
"Saat itu 2018 saya beli Wuling Cortez, kebetulan sedang mampir ke bengkel resmi untuk servis mobil rutin," ujar Willy yang bengkelnya juga merupakan kantor sekretariat Wuling Club Indonesia (WLCI) regional Lampung.
Baca Juga: GeBer UKM : Surya Painting 18, Spesialis Cat Pelek Motor, Awalnya Sempat Dibilang Bengkel Aneh
Willy melihat salah satu kolong bumper Wuling Cortez milik orang lain yang robek saat sedang diangkat lift stand.
"Saya tanya ke service advisor, katanya mobil itu habis menghantam gundukan sampai kolong bumper robek," sebut Willy.
"Setelah saya teliti ternyata memang parah, kolong Wuling Cortez itu kosong seperti tanpa penutup sama sekali," lanjut Willy.
Bermodalkan pengalaman bubut yang ditekuni, Willy akhirnya melakukan eksperimen membuat pelat pelindung kolong mobil.
Material pelat Bordezian yang dipilih Willy menggunakan plat besi baja bordes standar karosesi dengan ketebelan 2,3 mm.
"Awalnya saya pikir cukup sekadar pelat pelindung dari kerikil atau benturan ringan, tapi tanpa saya duga ternyata kuat sekali," kata Willy.
Saat itu, Willy melihat karyawannya yang tidak sengaja mendongkrak mobil untuk ganti ban dengan dongkrak buaya yang langsung ditumpu di pelat Bordezian.
"Saya kaget, waktu dongkrak turun ternyata pelat tidak bengkok sama sekali, berarti kan kuat sekali kalau kena benturan keras," tawa Willy.
Dari sini bengkel Radja Basa mulai memproduksi pelat Bordezian yang bisa digunakan untuk pelindung kolong mesin, as roda, dan tangki bahan bakar.
Awalnya dibuat untuk Wuling Cortez milik Willy, pelat Bordezian juga sudah diproduksi untuk beragam jenis mobil mulai dari city car hingga MPV.
Baca Juga: GeBer UKM: Mang Epi, Spesialis Miniatur Motor dari Bandung, Sukses Mendulang Hoki dari Hobi
"Karena fokus pelat Bordezian ini sebenarnya untuk proteksi mobil yang ceper, kalau SUV cukup tinggi jadi cenderung lebih aman," terang Willy.
Dibanderol dengan harga mulai dari Rp 150 ribu hingga Rp 650 ribu, Willy mengungkapkan bisa menghasilkan omzet sekitar Rp 800 juta per tahunnya.
Namun, tidak selalu berjalan mulus, pembuatan pelat Bordezian kerap kali mendapat cibiran dan kritik pedas dari rekan terdekatnya.
"Ada yang bilang buat apa pakai pelat pelindung kolong, cuma bikin berat dan boros BBM, pakai di jalan raya juga tidak terlalu berfungsi," papar Willy.
Stigma negatif ini terjawab ketika beberapa rekan dekat Willy mengalami insiden pelat besi parkiran yang tersangkut di kolong mesin dan kecelakaan menabrak pembatas jalan.
Baca Juga: GeBer UKM: Abah Custom, Bengkel 'Umum' yang Jadi Rujukan Komunitas Motor Trail dan Supermoto
"Saya lihat dua insiden itu sampai bikin bak oli mesin pecah, akhirnya mereka sadar dan mau pasang pelat Bordezian," imbuh Willy.
Selain itu Willy juga tidak memungkiri pelat Bordezian yang diproduksi masih memiliki sejumlah kekurangan.
Salah satunya adalah bobot pelat Bordezian yang cukup berat sampai 9 kg per panel, tentu berpengaruh pada konsumsi bahan bakar dan pengendalian mobil.
"Kedepannya saya mau buat model pelat baja press, ketebalannya bisa lebih tipis, lebih ringan sekitar 3 kg, tapi bisa lebih kuat karena lebih solid," tutup Willy.
Bengkel Spesialis Radja Basa
Jl. H. Mena No.190, Hajimena, Kec. Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung 35145
No. Telp: (0721) 703576 / 0811 797 941 (Willy)
Lokasi Google Maps Bengkel Spesialis Radja Basa