GridOto.com - Drama-drama menarik terjadi selama seri MotoGP Aragon 2020 berlangsung selama akhir pekan kemarin (16-18/10).
Salah satunya drama antara duo pembalap tim Ducati Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci pada kualifikasi 1 (Q1) hari Sabtu (17/10).
Pada sesi Q1 MotoGP Aragon 2020, Dovizioso sempat mengamuk lantaran gagal ikut memperebutkan jatah dua posisi terdepan.
Luapan kekesalan pembalap Italia ini terlihat ketika ia memasuki paddock dan melempar sarung tangannya.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Aragon 2020: Andrea Dovizioso Ngamuk, Fabio Quartararo Raih Pole Position
Dovizioso juga meluapkan kekesalannya pada Danilo Petrucci yang dianggapnya melakukan hal bodoh ketika sesi kualifikasi.
Kendati demikian, titik akhir dari drama antara dua pembalap Ducati ini sepertinya semakin terlihat.
Sebab, pria kelahiran Forlimpopoli, Italia ini mengaku ia berencana untuk membicarakan masalahnya dengan Danilo Petrucci ketika pulang ke Italia.
"Saya memang belum membicarakan masalah ini dengannya (Danilo Petrucci). Kami satu pesawat ketika pulang, jadi pastinya ada kesempatan untuk membicarakannya," ungkap Dovizioso, dikutip GridOto.com dari Motosan.es.
Pembalap tim Ducati ini menuturkan, ia sempat kaget ketika bos Pramac Racing, Paolo Campinoti memberikan suaranya terkait masalahnya dengan Petrucci.
"Saya sedikit kaget dengan pernyataan Paolo Campinoti yang justru membela Danilo Petrucci. Tapi itu bukanlah masalah," sebutnya.
Pembalap berumur 34 tahun ini memang selalu menaruh hormat pada Petrucci selama berkarier bersama di tim Ducati.
Namun menurut Dovizioso, apa yang sudah dilakukan rekan setimnya itu sudah melewati batas.
"Petrucci tahu apa yang kami bicarakan. Pembalap harus menggunakan otaknya di saat-saat tertentu," jelasnya.
ia juga menambahkan masalahnya dengan Danilo Petrucci tak akan memperkeruh kondisi di dalam tim.
"Saya mungkin punya pendapat yang berbeda, tapi itu tidak menjadi masalah untuk saya," tutupnya.