GridOto.com – Mengakhiri musim WorldSBK 2020 dengan kemenangan di WorldSBK Estoril 2020, Portugal, Minggu (18/10), setelah itu Chaz Davies berpisah dengan tim Ducati.
Chaz Davies mengakhiri kariernya bersama tim Aruba.it Racing - Ducati dengan meraih kemenangan race 2 pada seri terakhir WorldSBK Estoril 2020.
Setelah menang, Chaz Davies pun berpisah dengan tim Ducati yang telah dibela selama enam tahun atau tepatnya sejak 2014.
Chaz Davies mengakhiri tugasnya dengan luar biasa di tim pabrikan Ducati, bagaimana perasaan mantan pembalap GP 125 cc, GP 250 cc dan MotoGP serta juara dunia WorldSSP 2011 ini?
"Akhir yang sempurna, bukan tanpa penyesalan karena jelas bukan keputusan saya," kata Chaz Davies, dikutip GridOto.com dari bikesportnews.com.
“Saya tidak mengatakan pahit karena saya merasa telah melakukan tugas saya,” lanjut pembalap Inggris ini, mengenai kemenangan terakhir bersama tim Ducati.
The "team photo bombing"
— Aruba.it Racing - Ducati (@ArubaRacing) October 18, 2020
???? ???? ????
By @chazdavies7@WorldSBK I @ducaticorse pic.twitter.com/acswmBcDwh
Karena masukannya mengenai motor tunggangannya didengarkan dan hasilnya sebuah kemenangan.
Emosi tingkat tinggi pun diluapkan setelah kemenangannya di race 2 WorldSBK Estoril 2020 hari Minggu (18/10).
Davies mengatakan sangat sulit untuk dipecat oleh manajemen Ducati ketika dia memiliki hubungan yang baik dengan kru timnya sendiri.
“Sulit memikirkan orang-orang ini telah bersama saya melalui masa sulit, terutama di sisi mekanik, selama bertahun-tahun,” ujarnya.
“Mereka telah melihat hari-hari buruk di tahun 2014, lalu kesuksesan dan hari-hari buruk lagi. Keyakinan mereka tidak pernah hilang sama sekali,” sebut juara dunia WorldSSP 2011.
“Kadang-kadang saya bahkan mempertanyakan mengapa mereka sangat mendukung saya! Tapi mereka benar-benar melakukannya,” ungkapnya.
No words needed. Just ❤️@chazdavies7 I @reddingpower@ArubaRacing I @ducaticorse#WorldSBK I #ForzaDucati pic.twitter.com/7BKsKSVCgR
— Aruba.it Racing - Ducati (@ArubaRacing) October 18, 2020
“Ini sangat bagus dan itu menunjukkan di grid bahwa mereka selalu mendukung saya. Sulit membayangkan mereka,” sebut Chaz Davies.
“Ini seperti istri Anda pergi dengan orang lain padahal itu bukan pilihan Anda. Jika Anda dengan senang hati melepaskannya maka tidak apa-apa. Tetapi jika dia pergi dan Anda masih jatuh cinta, itu seperti, 'Itu tidak keren'," urainya mengumpamakan dirinya akan berpisah dengan kru timnya.