GridOto.com - Ketika menyebut nama Suzuki Thunder, kebanyakan orang akan mengingat motor sport 125cc yang mengaspal di Indonesia pada 2000-an awal.
Padahal PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) yang kala itu masih bernama PT Indomobil Suzuki International, juga mengeluarkan Thunder 250.
Diproduksi pertama kali pada 1999, Suzuki Thunder 250 dilahirkan untuk menjegal penjualan Honda Tiger, Yamaha Scorpio dan Kawasaki Eliminator.
Tapi kenyataannya, penjualan Suzuki Thunder 250 selama dipasarkan di Indonesia tidak bisa dikatakan baik.
Welly, penggiat Suzuki Thunder 250 sekaligus punggawa bengkel Karisma Motor mengatakan, motor sport tersebut bisa dibilang lahir pada waktu yang salah.
“Motor sport 250 cc saat itu masih dianggap mewah, harganya juga lumayan tinggi. Apalagi saat diluncurkan itu kan Indonesia baru selesai krisis moneter,” ujar Welly kepada GridOto.com di bengkelnya yang merupakan spesialis motor Suzuki 250 cc ke atas, Sabtu (17/10/2020).
Meskipun kurang laku pada zamannya, lambat laun popularitas motor sport yang aslinya bernama GSX 250 itu kembali meningkat.
Salah satunya karena Suzuki Thunder 250 sering dijadikan bahan oleh para modifikator untuk membuat motor custom.
Baca Juga: Modifikasi Suzuki Thunder 250 Ogah Punah Kini Jadi Skinny Chopper
“Lima tahun belakangan ini permintaannya mulai melonjak lagi, karena sering jadi bahan untuk dibuat jadi motor cafe racer atau scrambler,” ujar pria yang mengaku sudah ngebengkel lebih dari 20 tahun itu.
“Tapi banyak juga yang cari karena ingin mencoba motor lawas karena Thunder 250 ini kan selain mesinnya bagus dan awet, motornya juga nyaman banget buat touring serta harian,” imbuhnya.
Nah, Suzuki Thunder 250 inilah yang sempat ‘terlupakan’ inilah yang akan dibahas di rubrik seken keren GridOto,.com minggu ini.
Berbagai topik akan dibahas mulai dari panduan membeli Suzuki Thunder 250 seken, masalah yang sering ditemukan, hingga biaya servis dan sparepart fast moving motor tersebut.
Tertarik meminang Suzuki Thunder 250? Jangan lupa pantengin terus GridOto.com!