Stroke Up Honda Vario 125 Wajib Pakai Piston Forging, Ini Alasannya

Isal - Selasa, 20 Oktober 2020 | 09:40 WIB

Ilustrasi stroke up (Isal - )

GridOto.com - Jika kalian ingin lakukan stroke up Honda Vario 125, enggak disarankan pakai piston bawaan motor.

Soalnya, saat stroke up Honda Vario 125 kompresi semakin tinggi, berisiko kalau tetap pakai piston bawaan motor.

"Kalau stroke up tetap pakai piston bawaan motor rawan pecah," buka Anggi Prasetya, owner Gilang Speed Way (GSW) kepada GridOto.com.

"Saya pernah pakai piston Honda CS1 yang diameter 58 mm, abis distroke up malah pecah, enggak kuat," tambahnya.

Baca Juga: Wajib Perhatikan Hal Ini Kalau Tidak Mau Piston Pecah di Dalam Mesin

Solusinya kalian bisa pakai piston yang lebih kuat saat stroke up Honda Vario 125.

"Biasanya kalau untuk harian pakai piston forging saja sudah cukup," jelas Gilang saat ditemui di Jalan Abdul Gani Raya, Cilodong, Depok, Jawa Barat.

Ulta Speed Racing
Bore up kit dari SRP dikombinasi piston LHK 82 mm menggebuk kompresi 14,5:1

Nah, untuk metode stroke up buat Honda Vario 125 biasanya dengen menggeser lubang big end.

"Soalnya lebih aman geser lubang big end ketimbang pakai pen stroke aftermarket," jelas Gilang.

Baca Juga: Pilih Geser Big End atau Ganti Pin Stroke Aftermarket, Lebih Aman Mana?

"Kalau stroke up pakai pen stroke aftermarket biasanya laher bambunya sering berubah," tutupnya.

Stroke up sendiri merupakan salah satu cara untuk memperpanjang langkah piston.

Dengan stroke up, otomatis kapasitas mesin akan meningkat dan bisa mengangkat performa motor dengan signifikan.

Untuk stroke up sendiri disarankan dilakukan oleh mekanik yang berpengalaman karena berisiko membuat mesin bermasalah jika hitungannya tidak sesuai.