GridOto.com - PT Toyota-Astra Motor (TAM) mengaku enggak mau muluk-muluk dalam memasang target penjualan untuk kedua produknya yang baru saja mendapat penyegaran, yakni Toyota Kijang Innova dan Toyota Fortuner.
Merek dengan logo tiga oval itu sadar betul bahwa kondisi pandemi Covid-19 saat ini ekonomi dunia tengah menurun, begitu pula dengan daya beli masyarakat yang turut melemah.
"Jujur saja, tahun ini cukup dinamis karena pergerakannya sulit diprediksi. Sebab, banyak hal yang tidak bisa kita kontrol secara langsung seperti perkembangan Covid-19, GDP (Gross Domestic Product), sampai skema kredit," kata Direktur Marketing TAM Anton Jimmi Suwandy dalam diskusi virtual, Kamis (15/10/2020).
Meski begitu, Anton berharap penyegaran produk yang dilakukan TAM mampu merangsang pasar, sehingga penjualan kembali meningkat secara perlahan-lahan.
Baca Juga: Alasan Toyota Masih Belum Percaya Diri Jual Fortuner Legender di Indonesia
Soal target, Anton optimis Toyota Fortuner dan Kijang Innova baru bisa laku sebanyak ribuan unit.
"Fortuner selama beberapa bulan belakangan ini penjualannya hanya ratusan unit, sekitar 700-an unit, jadi kami ingin model baru ini bisa terjual di angka 1.000 sampai 1.200-an unit per bulan," kata Anton.
Sedangkan untuk Toyota Kijang Innova, targetnya adalah 2.000 sampai 2.500 per bulan.
"Angka ini hanya sekitar setengah ketimbang pencapaian tahun lalu. Seperti yang kita tahu, Innova itu penjualannya rata-rata 4.000 unit per bulan di 2020," tuturnya.
Baca Juga: Punya Lebih dari 10 Tipe, Ini Daftar Harga Lengkap Kijang Innova Baru!
"Jadi mudah-mudahan dengan adanya dua produk ini juga bisa memberikan stimulan buat customer untuk melihat produk ini lebih banyak lagi dan akhirnya memutuskan untuk membeli," jelasnya.
Jika mengutip data penjualan GAIKINDO, penjualan retail Toyota sepanjang Januari hingga September berada di angka 128.076 unit, turun 53 persen ketimbang pencapaian di periode yang sama tahun lalu sebesar 239.417 unit.