GridOto.com - Tim Racing Point kembali memanggil Nico Hulkenberg untuk tampil pada F1 Eifel 2020 di Nurburgring, Jerman.
Nico Hulknberg dihubungi oleh bos tim Racing Point Sabtu pagi (10/10) untuk menggantikan salah satu pembalap mereka, Lance Stroll.
Alasannya karena Lance Stroll mengalami masalah kesehatan menjelang latihan bebas terakhir pada F1 Eifel.
Bos Racing Point F1, Otmar Szafnauer mengatakan Lance Stroll mengalami gejala mirip flu dan segera mendapat pengujian Covid-19.
Baca Juga: Enggak Sesuai Strategi yang Diinginkan pada Kualifikasi F1 Eifel 2020, Lewis Hamilton Protes Tim Mercedes
"Kami telah mengujinya beberapa kali, termasuk tes pra-acara untuk balapan ini dan dia dinyatakan negatif," terang Otmar Szafnauer.
"Dia tidak memiliki gejala COVID-19 klasik, dia hanya merasa tidak enak badan dan sakit perut, entah karena apa yang dia makan atau sakit perut biasa," imbuhnya.
Otmar Szafnauer menjelaskan bahwa Lance Stroll mengalami gangguan pada perutnya sejak setelah F1 Rusia, namun pembalap asal Kanada itu masih mengikuti jadwal Tim Racing Point.
"Saya berbicara dengannya dan bilang 'kita akan segera melakukan double header' dan jelas saya lebih suka Stroll beristirahat dan bersiap untuk itu," tutur Szafnauer.
Baca Juga: Ini Alasan Tim Racing Point Mendadak Panggil Nico Hulkenberg Balapan di F1 Eifel 2020
Lance Stroll baru mengatakan tidak sanggup untuk mengikuti balapan pada 30 menit sebelum FP3, sehingga disaat itu juga Otmar langsung menghubungi Nico Hulkenberg.
Beruntung saat itu Nico Hulkenberg sedang berada tidak jauh dari Sirkuit Nurbugring dan segera datang untuk menggantikan Lance Stroll.
"Seandainya dia bilang kemarin, kami akan menelepon Hulkenberg sehari sebelumnya dan dia akan melakukan FP3,” ujarnya.
Saat ini Lance Stroll diharuskan untuk beristirahat di hotel dengan pengawasan medis.
"Kami memiliki dokter yang mengawasinya dan ketika dia fit dia akan pulang," kata Szafnauer.
Lance Stroll berharap bisa segera pulih dan siap untuk dua seri selanjutnya yang akan digelar di Portugal (25 Oktober) dan Italia (1 November) mendatang.