GridOto.com - Honda memutuskan mundur dari kejuaraan dunia Formula 1 dan tidak lagi memasok mesin untuk tim Red Bull dan AlphaTauri setelah musim balap F1 2021.
Membuat Formula 1 hanya memiliki tiga pemasok mesin, yakni Mercedes, Renault dan Ferrari.
Seperti dikatakan managing director F1, Ross Brawn, tidak akan ada pabrikan baru sampai peraturan baru diberlakukan.
Bos Tim Renault F1, Cyril Abitebout, mengatakan mundurnya pabrikan asal Jepang itu bisa memicu perubahan peraturan power unit Formula 1 lebih awal dari yang direncanakan.
Baca Juga: Momen Saat Honda Mundur dari Formula 1 2008 Lalu, Tapi Malah Jadi Cerita Melegenda
Menurut Abiteoul, mundurnya Honda menunjukkan bahwa peraturan saat ini tidak sesukses yang seharusnya.
Sehingga harus ada perubahan untuk mendorong pabrikan lain masuk mulai tahun 2026 karena peraturan saat ini masih akan berlaku hingga 2025.
“Kami harus menyebut apa adanya, ini bukan perkembangan positif untuk F1," ujar Cyril Abiteboul, seperti dikutip dari Autosport.com.
Bos Tim Renault F1 itu mengakui bahwa peraturan saat ini tidak menarik bagi pabrikan baru untuk bergabung.
Baca Juga: Ini Asal Mula Nama GP F1 Eifel 2020 yang Digelar Akhir Pekan Nanti
Namun ia juga menyetujui alasan Honda mundur dari F1, yakni fokus pada rencana teknologi tanpa emisi yang nampaknya tidak dicerminkan dengan baik di F1.
Karena meskipun Honda keluar dari F1, namun pabrikan Jepang itu masih tetap akan berlaga di seri balap lain.
Menurut Abiteboul, hal ini justru membuktikan masalahnya bukan berada pada Honda, tetapi dengan Formula 1.
"Ini justru menjadi bukti bahwa kami telah gagal menyampaikan pesan yang benar mengenai olahraga ini terutama soal mesinnya," pungkasnya.