GridOto.com – Terungkap jelas, ini sebab helm motor full face yang dipakai untuk ajang balap enggak pakai sistem double visor.
Fitur praktis yang tersedia di helm model half face dan full face berupa double visor memang bermanfaat untuk berkendara harian atau turing.
Bisa dibilang, faktor keselamatan dan bobot menjadi kunci mengapa helm double visor enggak dipilih oleh pembalap.
“Terdapat rongga yang berfungsi untuk menyimpan double visor saat dalam kondisi tertutup atau tidak dipakai,” ungkap Irwan Bachroem, Helmet and Apparel Specialist showroom DeRide, Radio Dalam, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Bikin Tarikan Vespa Primavera Lebih Enteng di Tanjakan, Pakai Roller Ukuran Segini
Dengan adanya rongga tersebut, kemampuan shell untuk meredam jika terjadi benturan diakui tidak sebaik shell helm tanpa double visor.
“Helm double visor masih aman dipakai harian atau turing, namun untuk balap diperlukan helm yang sudah lolos pengujian dengan standar khusus,” yakinnya.
Karena adanya tambahan double visor serta mekanisme buka tutupnya, tentu bobot helm lebih berat dibandingkan helm single visor.
“Bobot ini salah satu kunci penting saat balap, selain itu berpengaruh juga pada kenyamanan pembalap,” lengkap pria bergelar Dr. DeRide ini.
Baca Juga: Suzuki Satria F-150 Berumur Rawan Overheat, Langsung Cek Dua Area Ini
Sebelum kompetisi balap dimulai, pemilihan visor yang dilakukan pembalap umumnya dilakukan tergantung situasi dan kondisi cuaca.
Meskipun sedikit repot dibandingkan helm double visor, faktor keselamatan dan bobot jelas jadi alasannya, Sob.