GridOto.com - Bila diperhatikan pada bagian depan di balik kap mesin terdapat komponen seperti radiator, yakni kondensor AC mobil.
Komponen yang memiliki kisi-kisi ini bagian dari sistem AC mobil yang perannya juga enggak kalah penting.
Tipe kondensor AC mobil ada yang menggunakan multiflow U-turn dan multiflow S-turn.
Tugas utama dari kondensor yang umumnya berbahan aluminium ini adalah sebagai heat excharger atau melepaskan panas dari freon atau refrigeran.
Freon yang masuk ke kondensor masih berbentuk gas bertekanan tinggi dan mengubahnya menjadi cairan bertekanan tinggi sebelum dialirkan ke katup ekspansi.
Baca Juga: Ternyata Kebocoran Freon AC Mobil Bisa dari Komponen Kecil Ini
Karena bertugas melepaskan panas, peran kisi-kisi halus pada kondensor harus baik dan tidak boleh kotor atau rusak.
Kondensor bisa ditumpuki kotoran akibat dari debu jalan raya yang mempel dan kotoran saat melewati jalan kotor seperti habis hujan.
"Suhu freon harus turun sekitar 20 derajat agar berubah menjadi bentuk cairan," buka Adi dari bengkel spesialis Adi Jaya di Jl. Juanda, Depok, Jawa Barat.
"Kalau kisi-kisi kondensor sangat kotor, suhu freon tidak akan turun maksimal sehingga kinerjanya tidak optimal saat kembali masuk ke evaporator," tambahnya.
Freon yang masih berwujud gas ini tidak dapat diekspansikan oleh katup ekspansi.
Baca Juga: Ini Alasan Bengkel Spesialis AC Mobil Pakai Freon dengan Tabung Besar
Kisi-kisi kondensor yang kotor sebaiknya dibersihkan dengan cara dibongkar.
Hal ini agar evaporator bisa bersih menyeluruh dibanding tidak dibongkar.
"Bisa sih dibersihkan dengan menyemprotkan air bertekanan ke kisi-kisi kondensor, tapi hasilnya enggak sebaik dibongkar total," tutup Adi.