Biar Enggak Gagal Paham, Simak Yuk Perbedaan Suzuki Jimny dan Katana di Indonesia

Muhammad Ermiel Zulfikar - Selasa, 6 Oktober 2020 | 20:55 WIB

Ilustrasi. Suzuki Jimny. (Muhammad Ermiel Zulfikar - )

GridOto.com - Mendengar nama Suzuki Jimny dan Katana, pastinya sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia.

Walaupun usianya tidak lagi muda, keduanya masih jadi pilihan oleh banyak pecinta off-road Tanah Air berkat kemampuannya melibas berbagai medan jalan.

Adapun Suzuki Jimny lebih dulu hadir di Indonesia pada 1979 lewat model LJ50, lalu disusul oleh LJ80 atau kerap disebut 'Jimny Jangkrik' di tahun berikutnya.

Sementara Suzuki Katana baru resmi diluncurkan di Indonesia pada 1984, diproduksi secara lokal oleh PT Suzuki Indomobil Motor (SIM).

Baca Juga: Denny Sumargo Berpose di Atas Suzuki Katana Milik Babe Cabiita, Ternyata Menyimpan Cerita Unik 

Lantas, apa saja yang membedakan antara kedua SUV legendaris dari Suzuki tersebut?

Perbedaan utamanya jelas ada pada penggerak roda dan tempat produksinya.

Aditya Pradifta
Suzuki Jimny Jangkrik milik Om Tono

Pada awalnya Suzuki Jimny yang dipasarkan di Indonesia merupakan model yang diimpor langsung dari Jepang dengan berpenggerak 4x4.

Namun, regulasi pemerintah terhadap mobil berpenggerak 4x4 saat itu bisa membuat harga Suzuki Jimny membengkak.

Baca Juga: Kenalan Sama Dayang Chock G1, Kloningan Suzuki Jimny Wide yang Dijual Rp 90 Jutaan, Bisa Jalan Tanpa Bensin! 

Sebagai solusinya diluncurkanlah Suzuki Jimny berpenggerak 4x2 pada 1984 yang diproduksi secara lokal, namanya belum berubah menjadi Suzuki Katana.

Hanya saja karena sistem penggeraknya disunat dari 4x4 menjadi 4x2, maka sempat muncul julukan 'Suzuki Jimny Banci'.

GridOto.com
Ilustrasi Suzuki Katana

Barulah pada 1986 nama Suzuki Katana mulai dipopulerkan, nama tersebut diambil dari pedang tradisional Jepang.

Masa keemasan Suzuki Katana pun terjadi selama dekade 1990-an hingga 2000-an awal, dan akhirnya dihentikan produksinya pada 2006 silam.