GridOto.com - Bagi penggemar off-road, pasti sudah tidak asing dengan Suzuki Jimny lawas semisal SJ410 yang hadir di Indonesia tahun 1981.
Pasalnya selain desainnya yang simpel namun gagah, Suzuki Jimny memiliki penggerak roda 4X4 yang dapat diandalkan untuk menghajar berbagai medan jalan.
Namun menurut Ayong Bunnarto, Owner bengkel spesialis Suzuki Jimny, Mamba Motor di Jakarta Timur, saudara Suzuki Katana ini memiliki banyak kelebihan.
"Jimny ini mengasyikan, buat offroad atau nanjak dia paling jago. Padahal kubikasi mesinnya cuma 1.000 cc tapi saat off road dia pelan tapi pasti, Jimny ini kayak cicak lah," ujarnya kepada GridOto.com, Selasa (6/10/2020).
Baca Juga: Modifikasi Katana Jadi 4x4 Plus Kabin Pakai Jimny JDM Versi Limited
Ayong menyebut, dimensi bodi Jimny yang kecil juga menguntungkan pengemudinya saat off road.
"Kalau Jimny kebalik, diangkat sama 2 atau 3 orang itu bisa. Setelah itu mobilnya juga bisa jalan lagi. Sementara mobil lain yang lebih gede kayak Toyota Land Cruiser atau Toyota Hardtop kalau terbalik saat off road belum tentu hidup," sebutnya.
Ayong mengungkapkan, biaya servis Suzuki Jimny setelah off road juga terbilang ramah kantong.
"Selesai main offroad yang sampai kerendam air, mobil biasanya masuk bengkel. Servis Jimny paling habis Rp 250 ribu buat ganti oli, tie rod diberi gemuk dan tinggal cuci habis itu selesai," ungkapnya.
Baca Juga: Sepak Terjang Suzuki Jimny di Indonesia, Pernah Jadi Mobil Operasional Bank hingga Sekarang Jadi Buruan
"Kalau perlu ganti, Tie Rod Suzuki Jimny ini cuma Rp 1 juta, mobil lain bisa jauh lebih mahal. Selain itu sparepart-nya juga gampang dicari," lanjut Ayong.
Ia menjelaskan, beragamnya aksesori juga jadi faktor Suzuki Jimny lawas banyak penggemarnya.
"Kalau buat servis atau perbaikan mesin termasuk murah, tapi aksesori Suzuki Jimny itu mahal apalagi yang dari Jepang. Grill saja bisa Rp 8 jutaan," tutup Ayong.
Nah itulah beberapa kelebihan Suzuki Jimny saat off road, semoga bisa jadi bahan pertimbangan sob.