Kejadian Paling Mengerikan dalam Sejarah F1 di Nurburgring, Venue F1 Eifel 2020 Akhir Pekan Ini

Rezki Alif Pambudi - Selasa, 6 Oktober 2020 | 18:30 WIB

Momen crash Niki Lauda di Nurburgring pada GP F1 Jerman 1976 (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Akhir pekan ini akan ada balapan Grand Prix F1 Eifel 2020 di sirkuit Nurburgring, Jerman, pada Minggu (11/10/2020).

Nurburgring kembali menggelar balapan F1 setelah terakhir pada 2013 lalu, saat itu Sebastian Vettel yang membela tim Red Bull Racing tampil sebagai pemenang.

Sirkuit yang dibangun pada 1927 ini adalah salah satu sirkuit paling unik di dunia, Nurburgring juga pernah jadi tuan rumah GP Jerman dan GP Eropa.

Apalagi bagian 'The Nordschleife' alias lingkar utara, rute panjang yang kebetulan tidak dipakai F1.

Baca Juga: Flashback! Pembalap F1 Ini Pernah Sebut Mobil Ferrari Sampah, Eh Malah Juara Dunia Pakai Ferrari

F1 memakai 'GP Strecke' alias rute GP yang berada di bagian kecil di sebelah selatan.

Banyak sekali momen tak terlupakan yang pernah terjadi pada balapan F1 di Nurburgring, yang paling diingat tentu momen crash legenda balap F1 asal Austria, Niki Lauda pada 1976.

Tahun itu merupakan salah satu yang paling dramatis dalam sejarah F1.

Saat itu terjadi persaingan ketat antara Niki Lauda dengan rival terberatnya, James Hunt.

Baca Juga: Bos Tim KTM Tech3 Tak Sabar Untuk MotoGP Prancis 2020, Herve Poncharal: Kami Siap Berjuang

Sebelum F1 Jerman berlangsung, Lauda masih unggul karena kemenangan yang diraihnya dan podium lebih banyak.

Sayangnya Lauda mengalami crash saat balapan di Nurburgring saat itu.

Pada awal balapan, trek dalam kondisi basah, licin dan sangat berbahaya yang membuat ban basah adalah pilihan utama.

Dalam film Rush (2013) disebutkan, Niki Lauda sempat meminta balapan untuk dibatalkan karena kombinasi cuaca dan trek yang berbahaya.

Baca Juga: Luca Corberi Dikecam Banyak Orang, Begini Kronologi Pegokart Mengamuk Itu

Hanya saja balapan tetap dilaksanakan, karena mayoritas pembalap ingin lanjut.

Saat dimulai, para pembalap memakai ban basah hingga akhirnya mengganti ke ban slick pada lap setelahnya karena kondisi trek berangsur mengering.

Beberapa saat setelahnya, Lauda yang melaju dengan sangat cepat menghantam dinding dengan sangat keras dan mobilnya langsung terbakar, bahkan sempat dihantam pembalap lain.

Selama beberapa detik Lauda harus berjuang bertahan hidup dalam kobaran api yang besar.

Baca Juga: Momen Saat Honda Mundur dari Formula 1 2008 Lalu, Tapi Malah Jadi Cerita Melegenda

Beberapa pembalap terdekat berusaha menolong Lauda keluar dari api.

Hingga akhirnya pembalap legendaris tersebut berhasil diselamatkan, tapi keadaannya sangat buruk.

Lauda langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif, sementara saat balapan dilanjutkan James Hunt memenangkan balapan.

Pembalap Ferrari ini harus menepi balapan selama beberapa pekan dan melewatkan balapan di Austria dan Belanda.

Baca Juga: Balapan di F1 Eifel 2020, Max Verstappen Bisa Diuntungkan dengan Kondisi Sirkuit Nurbugring

Sebagian besar tubuh Lauda terbakar api dalam insiden memilukan itu.

Ia pun kembali di F1 Italia dan jadi pusat perhatian saat itu dengan kondisi bekas luka bakar di wajah.

Sport.net
Niki Lauda kembali setelah crash mengerikan di Nurburgring

Tapi bukan Lauda namanya jika harus menyerah begitu saja.

Lauda bisa finis keempat pada balapan tersebut, sementara James Hunt gagal menyelesaikan balapan.

Baca Juga: Tragedi Kecelakaan Hebat dan Faktor Cuaca, MotoGP Prancis 2020 Jadi ‘Ngeri-ngeri Sedap’ Buat Jack Miller

Pada 2 balapan setelahnya di Kanada dan Amerika, James Hunt menyapu kemenangan.

Puncak pertarungan terjadi di seri terakhir di Jepang, yang mana poin keduanya sangat ketat.

Dengan kondisi yang cukup berbahaya, Lauda secara mengejutkan mundur dari balapan setelah melaju beberapa lap.

Lauda tak mau mengulangi langkahnya memaksakan tampil seperti saat di Nurburgring.

Hunt akhirnya menyelesaikan balapan di posisi ketiga dan berhak atas gelar juara dunia F1 1976.