GridOto.com - Sama dengan bore up, asupan bahan bakar yang dibutuhkan mesin semakin besar setelah melakukan stroke up.
Agar supply bahan bakar lancar, karburator diganti dengan yang lebih besar untuk memenuhi asupan bensin dan udara ke ruang bakar yang lebih besar.
"Kalau pakai karburator standar atau bawaan Yamaha Scorpio setelah stroke up, supply bahan bakar jadi kurang," buka Benny Ilham, owner bengkel spesialis Yamaha Scorpio, VB Motor.
Oya, karburator bawaanya Yamaha Scorpio memang sudah menggunakan vakum.
Baca Juga: Karburator Banjir Bisa Bikin Kesel Sob, Kenali Nih Ciri-Cirinya
Namun setelah stroke up, Benny menyarankan untuk ganti karburator kembali menggunakan karbu model skep biasa.
"Biar hasil stroke up Yamaha Scorpio maksimal, pakai karburator PE28 sudah cukup. Banyak merek dan tipenya di pasaran silakan saja," papar pria yang akrab disapa Benny ini.
Nah, buat ukuran pilot jet (PJ) dan main jet (MJ) disesuaikan dengan kondisi knalpot.
"Kalau Stroke up Yamaha Scorpio tapi masih mau pakai knalpot standar, bisa pakai PJ bawaan karburator PE28 38 sampai 40," jelas Benny.
Baca Juga: Belum Tahu Bedanya Pilot Jet dan Main Jet di Karburator? Nih Penjelasannya!
"Main Jet (MJ) bisa pakai ukuran 118 sampai 120," tambahnya saat ditemui di Jalan Kemang Raya No.23, Cilodong, Depok, Jawa Barat.
Kalau pakai knalpot racing atau bobokan kalian cukup ganti main jet alias MJ-nya saja.
"Kalau pakai knalpot racing bisa pakai MJ 120 sampai 135, disesuaikan dengan kemauan mesinnya," tuturnya.