GridOto.com - Memasuki musim penghujan, tim Safety Riding Promotion (SRP) Wahana Honda memberikan beragam tips aman berkendara.
Sesuai dengan tagline berkendara aman #Cari_aman, keselamatan berkendara adalah hal yang utama bagi Honda.
“Beragam faktor mendasar ini adalah hal yang wajib dipahami oleh pemotor. Sehingga mereka akan semakin peduli tentang keselamatan,” ujar Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana dalam keterangan resminya kepada GridOto.com, Senin (5/10/2020).
Hal pertama yang perlu dipastikan adalah motor harus dalam kondisi baik.
Baca Juga: Sambut Hari Pelanggan Nasional 2020, Wahana Honda Kasih Sejumlah Diskon dan Promo
Pengecekan dasar mulai dari tekanan angin, rem, hingga kelistrikan adalah hal wajib yang perlu dilakukan untuk menentukan kalaikan unit yang akan digunakan.
Kedua, kondisi pengedara yang sehat dan baik adalah faktor kunci saat berkendara.
"Tidak perlu memaksakan diri dalam berkendara, apalagi jika dalam kegiatan touring. Istirahatlah yang cukup dalam interval 2 jam bermotor," kata Agus.
Menurut Agus, istirahat sejenak dapat memulihkan kebugaran tubuh pengendara, sehingga pengendara bisa lebih konsentrasi dalam melakukan perjalanan.
Baca Juga: Honda CBR250RR, PCX 150, dan BeAT Dikasih Diskon, Ada Cashback Hingga Rp 8 Jutaan!
Selain itu, pemotor juga harus mempersiapkan kelangkapan berkendara seperti helm, jaket, dan sarung tangan.
Selanjutnya adalah hukum lalu lintas, ini merupakan kewajiban yang harus ditaati seluruh pengendara motor dan pengguna jalan lainnya.
"Peraturan dibuat tentu saja demi terciptanya kondisi kenyamanan dan keselamatan bagi para pengguna jalan," jelasnya.
Untuk itu, persiapkan surat kendaraan dengan lengkap, serta patuhi semua aturan berlalu lintas di jalan raya.
Lebih lanjut, beragam tipe motor dengan berbagai kubikasi mesin kini makin ramai.
Agar dapat menguasai motor dengan baik, kenalilah beragam karakter motor yang akan digunakan.
"Pengenalan ini dianggap penting, apalagi motor dengan mesin-mesin ber-cc besar," sebut Agus.
Perlu diketahui, motor-motor gede berkubikasi besar memerlukan teknik berkendara yang berbeda dengan motor jenis umum lainnya.
Agus menyarankan untuk menyesuaikan kemampuan pengendara dengan motor yang akan digunakan, sehingga mampu memaksimalkan penggunaan sepeda motor tersebut.
Selain itu, perhatikan juga tinggi motor, beban, hingga tenaga yang dihasilkan.
Baca Juga: Sambut New Normal, Aplikasi Wahana Honda (Wanda) Punya Layanan Terbaru
Selain dari faktor kendaraan dan manusia, kondisi rute, lingkungan, juga memiliki andil jika terjadi kecelakaan.
Untuk itu, penguasaan motor juga harus dimbangi dengan kondisi rute yang dilalui.
Baca Juga: Ingin Wisata Ke Yogyakarta? Bisa Banget Cicipi Wahana ATV di Hotel Satu Ini
"Pemilihan rute, pengaturan bukaan gas, hingga ‘permainan’ rem menjadi keharusan dipahami dengan baik," tuturnya.
Sementara itu, Agus juga mengatakan kalau cuaca menjadi faktor yang memiliki pengaruh cukup besar terhadap keselamatan berkendara.
Pasalnya, cuaca panas dapat menyebabkan kondisi dehidrasi pada si pengendara.
Sedangkan udara dingin atau hujan, risiko kecelakaan makin berlipat ganda karena kondisi jalan yang licin.
Seperti yang diketahui pula, pandemi yang terjadi saat ini juga ikut membawa konskuensi perubahan yang wajib dijalankan oleh pengedara motor.
Beragam peraturan pun diberlakukan bagi pemotor guna meminimalisir penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Efek Masa Transisi PSBB, Pelayanan di Dealer Motor Honda Kini Jauh Berbeda, Apa Saja Ya?
"Gunakan masker, helm dengan shield, dan sarung tangan adalah pilihan terbaik untuk menjaga kemungkinan penularan di jalan umum," tegas Agus.
"Ganti dan cuci riding gear (jaket, masker, sarung tangan, helm) setelah digunakan," tambahnya.
Baca Juga: Mau Punya Honda Adv150, Wahana Kasih Cashback Hingga Rp 2,2 Juta
Terakhir yang tidak kalah penting adalah menjaga emosi saat sedang berkendara.
Tinggalkan masalah, emosi, dan kesedihan. Karena menurut Agus, faktor kejiwaan dan psikologis ikut andil pada kenyamanan dan keselamatan selama berkendara di jalan raya.
"Jangan libatkan perasaan marah dalam berkendara karena dapat mengundang kesembronoan pengendara dan prilaku di jalan raya," katanya lagi.
Tidak hanya dari faktor internal, emosi juga dapat terpicu oleh ulah pengendara lain di jalan.
Baca Juga: Salut, Asosisi Honda Jakarta Donasikan Masker Medis dan Baju Hazmat ke Dua Rumah Sakit di Jakarta
Jangan ikut terpancing dan hindari pengendara yang dapat mempengaruhi emosi, jadi sabar adalah kata kunci utama dalam berkendara.
"Selalu waspada dan sigap mengantisipasi beragam prilaku pengendara di jalanan," ucap Agus.