GridOto.com - MINI Morris merupakan salah satu mobil klasik yang banyak diburu masyarakat Indonesia.
Desainnya yang unik menjadi daya tarik tersendiri bagi sebagian masyarakat di Indonesia.
Siapa sangka, di wilayah Bekasi, Jawa Barat, ada bengkel spesialis MINI Morris, yang sudah berdiri sejak 2002 dan menjadi rujukan komunitas Jakarta Morris Club (JMC).
"Berdirinya itu sekitar tahun 2002, awalnya di Halimun, Guntur, lalu pindah ke Kuningan, Jaksel, habis itu pindah lagi ke T.B Simatupang (Jaksel) dan sekarang di Bekasi," buka Michael Polo Siregar, punggawa QQ MINI Morris, saat ditemui GridOto.com beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Sejarah Morris Minor Traveller, Oplet Andalan Si Doel Anak Sekolahan
Di bengkel yang beralamat di Jl. Raya Hankam No. 56, Jatimurni, Bekasi ini, semua kebutuhan konsumen terkait mobil MINI klasik bisa dikerjakan.
Mulai dari servis ringan, body repair, restorasi, hingga pemesanan sparepart pun bisa dilayani QQ MINI Morris.
Semua jenis MINI klasik juga bisa dikerjakan di sini, mulai dari MINI Morris, MINI Moke, MINI Pick-up, MINI Countryman, dan model lainnya.
Saking ramainya QQ MINI Morris, pria yang akrab disapa Polo ini mengatakan bahwa konsumen harus mengantre untuk merestorasi mobilnya.
Baca Juga: Video Toyota Agya Berbaju MINI Morris Mk3, Unik dan Berani Beda
"Kalau servis sih enggak antre, tapi kalau restorasi itu harus antre 1,5 tahun," ungkap pria yang juga merupakan adik kandung dari Arman, owner QQ MINI Morris.
Soal biaya, Polo mengatakan tarif disesuaikan dengan pengerjaan yang dilakukan.
Ambil contoh restorasi, untuk membangun MINI Morris dari kondisi 'bahan' sampai terlihat 'good looking' dan bisa dipakai jalan, konsumen umumnya harus merogoh kocek sekitar Rp 200 jutaan.
"Itu tergantung spare part yang dipakai juga. Konsumen mau pakai barang baru atau seken, orisinal atau enggak. Tapi, umumnya kalau untuk ngebangun, harga di atas Rp 200 juta," ucap Polo.
Baca Juga: Ada Mobil Mr. Bean di Bursa Mobil Mall Blok M, Dibuka dengan Harga Rp 350 Juta. Tertarik?
Untuk servis, tarif yang dikenakan juga tergantung dari kerusakan dan tingkat kesulitannya.
"Sebenarnya normal aja, kayak bengkel bisa. Kalau hanya servis ringan-ringan paling sekitar Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu, di luar spare part, hanya jasanya," ucapnya.
"Kadang ada konsumen yang kabel copot satu aja dateng ke sini, kadang juga kalau masalahnya sepele gak kita tagih ongkos," tutupnya.