GridOto.com - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development mempercepat pembangunan sirkuit Mandalika untuk MotoGP Indonesia 2021.
Salah satunya dengan cara mempercepat upaya pembebasan lahan untuk pembangunan area sirkuit Mandalika.
Bulan lalu, pembangunan sirkuit Mandalika sempat tertunda akibat adanya masalah dengan pemilik lahan sebelumnya.
Yaitu perihal nilai ganti rugi yang dinilai tidak sesuai dengan harga tanah yang akan dibeli oleh IDTC.
Baca Juga: MotoGP Mandalika 2021, Bagaimana Progres Pengerjaan Sirkuitnya?
Pihak ITDC pun melakukan langkah konsinyasi (penitipan uang ganti rugi) di Pengadilan Negeri Praya (PN Praya), sesuai dengan UU Nomor 2 Tahun 2012.
Untuk tahap pertama, telah didaftarkan dan disetorkan oleh pihak ITDC ke PN Praya untuk dikonsinyasi kepada 9 orang pemilik lahan sengketa atau enclave untuk tanah seluas 16,992 m2 dengan total dana sekitar Rp16,9 miliar pada 11 September lalu.
“Proses pembebasan lahan terus kami upayakan dan kami optimis melalui konsinyasi ini proses akan selesai dalam waktu yang tidak terlalu lama,” ujar Direktur Konstruksi dan Operasi ITDC, Ngurah Wirawan dalam siaran resmi yang diterima GridOto.com, Senin (5/10/2020).
“Kami juga memastikan bahwa proses pembebasan lahan ini tidak akan mengganggu kegiatan pembangunan The Mandalika, khususnya pembangunan Jalan Kawasan Khusus (JKK) untuk MotoGP Indonesia 2021,” imbuhnya.
Ia menegaskan, pembangunan JKK tetap berjalan sesuai rencana karena terjadi di lahan yang masuk dalam Hak Pengelolaan (HPL) ITDC yang telah berstatus clean and clear.
Saat ini pembangunan dibagi dalam 2 kegiatan utama, yaitu pekerjaan ground work/galian, timbunan dan pemadatan tanah, dan pekerjaan lapisan akhir (pengaspalan) dan pekerjaan tunnel.
Pekerjaan ground work/galian, timbunan dan pemadatan tanah oleh kontraktor WIKA-BRL per tanggal 28 September 2020 sudah mencapai 76 persen.
Baca Juga: Dianggap Istimewa, Dorna 'Ngebet' Minta Sirkuit Mandalika Cepat Selesai
Sementara pekerjaan lapisan akhir (pengaspalan) dan pekerjaan tunnel oleh kontraktor PT PP (Persero) sudah mulai dikerjakan dan direncanakan akan selesai pada bulan Juni 2021.
“Kami optimis JKK akan rampung sesuai dengan target karena pekerjaan konstruksi tetap kami laksanakan dengan baik,” ujat Ngurah Wirawan.
“Kami berharap dukungan semua pihak agar Proyek Strategis Nasional ini dapat berjalan dengan lancar,” imbuhnya.