Esemka Banyak Akun Medsos Palsunya? Ini Loh yang Asli Biar Enggak Salah Follow

Gayuh Satriyo Wibowo - Jumat, 2 Oktober 2020 | 20:34 WIB

Esemka Bima 1.1 (Gayuh Satriyo Wibowo - )

GridOto.com - Beredar beberapa akun di media sosial yang mengaku sebagai akun resmi merek mobil Esemka.

Mulai dari Instagram, Facebook, hingga Twitter banyak ditemui akun semacam itu.

Menanggapi hal tersebut, Humas PT Solo Manufaktur Kreasi selaku pemegang merek Esemka, Sabar Budhi tak menampik beredarnya akun-akun palsu tersebut.

Ia mengatakan akun Instagram Esemka yang asli @esemkaindonesia dan situs resminya Esemkaindonesia.co.id.

Baca Juga: Dianggap Mobil Gaib, Ternyata Pajak Tahunan Esemka Garuda Segini

"Cuma belum centang biru," terangnya kepada GridOto.com, Jumat (2/10/2020).

Di dalam kolom deskripsi akun ini pun menyebutkan alamat serta kontak yang dapat dihubungi terkait produk Esemka.

Instagram.com/esemkaindonesia
Deretan Esemka Bima 1.2 yang berada di showroom Esemka
"Ada kontak telepon, email resmi, dan alamat kantor yang menandai akun Instagram ini official," terangnya.

Ia menambahkan, selain akun Instagram tersebut ada akun lain yang sudah mendapatkan izin dari pihaknya untuk membagikan informasi soal Esemka.

Baca Juga: Ignasius Jonan Pamer Punya Pikap 'Gaib' Esemka Bima 1.2, Mantan Menteri ESDM Ini Bangga

Nama akun tersebut adalah @infoesemka.

"Itu konfirmasi ke kami bahwa mereka buat akun untuk mendukung kami," tambahnya.

Jadi sobat yang kepo soal Esemka, bisa follow akun Instagram tersebut ya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

@kompascom Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang membeli dua unit mobil buatan anak negeri, yaitu Esemka model Bima. Mobil berkubikasi 1.300 cc ini akan digunakan untuk kendaraan dinas Badan Layanan Umum (BLU) Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang. Mobil dengan harga Rp 120 juta ini menggunakan bahan bakar gas (BBG). Meski begitu, pikap ini tetap bisa menggunakan bahan bakar minyak (BBM). Pelaksana Tugas (PLT) BLU Trans Semarang Hendrix Setiawan mengatakan, mobil ini akan digunakan sebagai kendaraan dinas dan menunjang sarana prasarana yang ada. “Kita akan menggunakan mobil ini untuk mengangkut rambu-rambu, kompresor, alat las dan juga yang lainnya,” katanya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (1/2/2020). Hendrix menambahkan, untuk pemilihan mobil ini pihaknya memutuskan untuk memilih mobil Esemka tipe Bima 1.3 long. Salah satu pertimbangannya adalah Esemka merupakan produk lokal “Pertimbangannya karena ini produk lokal, sekaligus mendukung program pak Presiden untuk menggunakan produk lokal,” tuturnya. Hendrix mengatakan, mobil Esemka Bima ini menggunakan BBG. Tetapi, mobil ini juga bisa diisi menggunakan bahan bakar pertalite dan juga pertamax. “Jadi kalau BBG yang dipakai habis saat pemakaian, otomatis akan dialihkan menggunakan bahan bakar pertalite atau pun pertamax,” ujarnya. Untuk pembelian pertama ini, Pemkot Semarang membeli dua unit mobil. Hendrix berharap dengan harga mobil Esemka ini akan mampu bersaing dan memenangkan pasar mobil niaga di Indonesia. Wali Kota Semarang, @hendrarprihadi mengatakan, untuk saat ini pihaknya memang baru mengadakan dua unit mobil Esemka. Akan tetapi, ke depan pihaknya akan mengajukan anggaran lagi untuk menambah armada mobil Esemka. “Nanti di anggaran perubahan bisa kita ajukan lagi dua, kami upayakan konsisten untuk mendorong produk anak bangsa menjadi produk yang berkembang,” kata pria yang akrab disapa Hendi itu. Hendi meyakini mobil produk dalam negeri ini memiliki memiliki keunggulan yang tidak kalah dengan mobil pabrikan lain #esemkaindonesia #esemka

A post shared by ESEMKA (@esemkaindonesia) on