GridOto.com - PT Maxindo Renault Indonesia (MRI) mengaku baru saja mendapat dua investor baru untuk mengembangkan bisnis mereka di Tanah Air.
Lalu, apakah hal tersebut merupakan pertanda bahwa Renault segera membangun pabrik di Tanah Air?
Menanggapi pertanyaan ini, Chief Operating Officer (COO) MRI, Davy J Tuilan, masih enggan untuk berkomentar terlalu banyak.
Ia menegaskan, dua investor baru yang mereka dapat akan berinvestasi dalam hal pembangunan dealership, bukan pabrik.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Renault Sukses Capai Target Pembukaan Dealer Baru Tahun Ini
"Mengenai investor yang baru join, sejauh ini mereka akan join di investasi dealership, jadi belum masuk dalam investasi manufacturing," ucap Davy dalam virtual press conference, Kamis (1/10/2020).
"Karena investasi pabrik itu benar-benar ekslusif dan itu akan menjadi tanggung jawab MRI dan beberapa pihak lain yang akan mewakili Renault di global," sambungnya.
Oleh sebab itu, Davy belum bisa memastikan kapan Renault akan membangun pabriknya di Indonesia.
Karena menurutnya saat ini Renault masih berfokus untuk mengembangkan jaringan dealer di Tanah Air.
Baca Juga: Pabrik Renault India Berada di Zona Merah Darah, Impor ke Indonesia Sempat Terganggu
"Target kami di 2021 adalah 42 outlet. Mudah-mudahan tercapai. Melihat situasi saat ini, dengan adanya perkembangan Covid-19 mudah-mudahan bisnis dan ekonomi indonesia sudah segera pulih, demikian pula bisnis otomotif," lanjutnya.
Sejauh ini, Renault telah memiliki 19 jaringan dealer yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sedangkan, lini produk yang dipasarkan di Indonesia saat ini statusnya masih impor dari pabrik Renault di India.