Ganti V-Belt CVT Motor Matic Tidak Boleh Asal, Begini Efeknya ke Performa

Uje - Selasa, 29 September 2020 | 18:40 WIB

Ilustrasi V-belt dengan gerigi di kedua sisi (Uje - )

GridOto.com - Mengganti v-belt CVT motor matic tidak boleh asal-asalan.

Selalu disarankan untuk pakai v-belt sesuai tipe motornya.

Soalnya biarpun mirip-mirip antara tiap motor matic, nyatanya ukuran v-belt bisa berbeda.

Bahkan dari ketebalan, panjang dan lebar v-belt yang tidak cocok bisa bikin performa motor jadi tidak enak.

Baca Juga: Cuma Ganti Dua Part Ini, Akselerasi Yamaha Scorpio Semakin Bertenaga

"Misal saling tukar merek v-belt seperti Yamaha dan Honda biarpun ukurannya mirip tapi tidak disarankan dipasang," ungkap Dody Irawan dari bengkel spesialis matic D-Garage, Tj Priok.

"Kalau kita pakai v-belt yang lebih panjang dari ukuran standarnya pasti responsnya jadi telat," lanjutnya.

Fajrin/Otomotifnet
V-belt Suzuki Nex II pakai Skywave karena lebih bagus dan kuat

"Kalau terlalu pendek efeknya malah bikin gredek," tambahnya lagi.

V-belt yang terlalu lebar dari ukuran standarnya juga bisa bikin gredek dari area CVT.

Baca Juga: Ingin Nyaman Saat Pakai Yamaha Scorpio Buat Harian? Cukup Perhatikan 3 Hal ini

"Belum lagi kalau di motor-motor keluaran Honda terbaru dia pakai model double teeth dimana geriginya ada dua, yang ini tidak boleh diganti pakai yang geriginya cuma satu," lanjut Dody.

"Efeknya tarikan bakal jadi kurang responsif," yakin Dody yang sudah bengkel 15 tahun lebih.

Makanya biarpun sepele jangan pernah ganti v-belt sembarangan ya.