Sepak Terjang Suzuki Jimny di Indonesia, Pernah Jadi Mobil Operasional Bank hingga Sekarang Jadi Buruan

Dida Argadea - Minggu, 27 September 2020 | 09:15 WIB

Suzuki Jimny 2019 (Dida Argadea - )

GridOto.com - Nama Suzuki Jimny memang populer di Indonesia.

Hingga saat ini pengguna dan komunitas Suzuki Jimny ini juga masih banyak.

Peminat Suzuki Jimny ini memang seolah tak ada habisnya, apalagi saat Suzuki merilis generasi terbaru dari Jimny.

Pertama kali diperlihatkan  di pameran otomotif GIIAS 2018, booth Jimny tak pernah sepi pengunjung.

Baca Juga: Buat Off-road, Video Ini Membuktikan Kalau Jimny Memang Gak Ada Matinya!

Suzuki Jimny sendiri memang punya umur yang cukup panjang.

Suzuki pertama kali memproduksi Jimny tahun 1968 untuk pasar global, dengan modelnya yang bernama HopeStar ON360.

Pada 1970 Suzuki memperkenalkan Jimny pertama, yakni LJ10, dengan mesin dua tak 359 cc dua silinder berpendingin udara.

Tapi Jimny itu tidak masuk ke pasar Indonesia.

autouncle.at
JImny lj80 atau kerap disebut Jimny Jangkrik

Baru pada 1979 Suzuki memasukkan Jimny LJ50 ke Indonesia, dan disusul oleh LJ80 atau kerap disebut Jimny Jangkrik di tahun berikutnya.

Di luar dugaan, Jimny Jangkrik ternyata cukup sukses di Indonesia sehingga Suzuki tidak berhenti memperkenalkan Jimny generasi selanjutnya, yakni SJ410.

Jimny SJ410 pertama kali hadir dengan tipe long wheelbase, baru kemudian disusul tipe short wheelbase.

Seperti namanya, beda antara kedua varian ini hanya pada wheelbase-nya.

Baca Juga: Bergaya Hotrod, Suzuki Jimny Dipaksa Nyium Tanah Roda Keluar Fender

Jimny LWB punya wheelbase 2.375 mm, dan versi SWB panjang wheelbase-nya 2.030 mm.

Akibat wheelbase yang pendek tentu dimensinya ikut menciut ya, kalau versi LWB panjangnya keseluruhannya 3.890 mm, versi SWB hanya 3.785 mm.

Suzuki Jimny Long Wheel Base

Jimny versi long wheelbase ini juga dikenal dengan sebutan Jimny BRI, yup BRI alias Bank Rakyat Indonesia.

Pasalnya saat itu Jimny ini kerap dipakai oleh BRI sebagai mobil operasional untuk melayani nasabah yang berada di daerah terpencil.

Generasi SJ410 khususnya yang short wheelbase, berhasil membawa nama Jimny ke puncak popularitas, dengan mesinnya yang sudah berkapasitas 1.000 cc.

Bodi yang kompak, kelincahan dalam bermanuver, juga konsumsi bahan bakar yang cukup irit membuat Jimny SJ40 banyak diminati.

Jip
JImny versi short wheelbase

Selain itu, Jimny ini juga punya fitur 4x4 yang lumayan mumpuni, tapi juga mudah dimodifikasi karena banyak juga pemilik yang mencopot sistem 4x4 nya.

Seolah belum puas sampai di situ, Suzuki terus mengembangkan Jimny-nya hingga seri SJ413 (Sierra), kemudian disusul oleh Katana dan Carribian yang lahir pada 1998.

Baca Juga: Suzuki Jimny Tambah Sporty Dengan Body Kit Simpel dan Pelek 16 Inci

Dok. GridOto
Suzuki Jimny bersanding dengan Suzuki Katana

Perkembangan Jimny ini paling banyak terjadi pada sektor mesin.

Untuk eksterior ubahannya tak cukup banyak, apalagi interiornya bahkan bisa dibilang tidak mendapat pengembangan yang signifikan.

Setelah Jimny cukup lama tak terdengar namanya, Suzuki akhirnya memasukkan Jimny M13A atau Jimny Wide ke Indoneisa pada 2017.

Sebenarnya, Jimny Wide ini sudah cukup lama beredar di Jepang, namun Suzuki baru mengirimnya ke Indoesia pada 2017.

Dok. GridOto
Suzuki Jimny baru yang sempat didatangkan SIS 2017 lalu

Suzuki Indomobil Sales (SIS) cuma memasukkan Jimny Wide dalam jumlah yang terbatas, dan langsung ludes diserbu konsumen di Indonesia.

Jimny Wide itu pun sudah tak lagi diproduksi di negara asalnya.

Nah, untuk Jimny terbaru pasti Sobat GridOto.com juga sudah tahu kan?

Baca Juga: Bukan Lagi Jadi Mobil Keluarga, Suzuki Carry 'Bagong' Disulap Jadi Mobil Off-road 4x4, Mesinnya Diganti Punya Jimny!

Rianto Prasetyo
Suzuki Jimny

Soal fitur, Jimny terbaru ini telah banyak berkembang.

Mengusung mesin K15B dengan kapasitas 1.462 cc, Jimny punya tenaga sebesar 102 dk pada 6.000 rpm dan torsi 130 Nm pada 4.000 rpm.

Ia juga dibekali dengan suspensi 3 link Rigid Axle yang dilengkapi Coil Spring baik untuk sisi depan maupun belakang.

Jimny baru mulai dijual di Indonesia pada Juli 2019 lalu, dan tentu saja keberadannya langsung diserbu konsumen hingga harus rela inden.