GridOto.com - Bodi depan atau wajah Toyota Rush ringsek hingga sasis dan radiatornya miring tak keruan.
Bahkan tampak pada foto yang diberikan Satlantas Tanah Laut, bumper depan Rush berwarna putih ini sudah tak melekat di bodinya.
Tak hanya itu, kaki-kaki bagian depan Rush bernopol M 1902 BR juga turut miring.
Melansir banjarmasinpost.co.id, kecelakaan ini terjadi di Jalan Raya Gunung Kayangan, Pelaihari, Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Kamis (24/09/2020).
Baca Juga: Mengincar Toyota Rush Bekas? Harganya Sudah di Kisaran Rp 80 Jutaan Nih! Dapat Tipe Apa?
Kasat Lantas Polres Tanah Laut, AKP M Taufiq Qurahman menjelaskan jika Rush ini dikemudikan oleh Rusmani.
"Saat kejadian, Rusmani melaju dari arah Kota Pelaihari menuju ke Banjarmasin dengan kecepatan tinggi," ujar Taufiq.
Ia menceritakan jika saat itu kondisi jalan sedang licin usai diguyur hujan.
"Ketika melintas di jalan tersebut, ban depan sebelah kiri Toyota Rush pecah dan membuat pengemudi tak bisa mengendalikan setir," terangnya.
Baca Juga: Intip Daftar Harga Lengkap Toyota Rush Bekas Tahun 2007-2011, Mulai Rp 80 Jutaan Saja Nih!
Akibatnya, Rusmani yang melaju dari arah Kota Pelaihari menabrak pohon akasia di kanan jalan.
Rusmani pun mengalami luka ringan di bagian dahi karena terkena serpihan kaca depan yang pecah.
Agar kita aman dalam mengemudi, lebih baik kenali dulu penyebab pecah ban.
Pasalnya banyak yang mengira penyebab pecah ban adalah karena tekanan angin terlalu berlebihan dan ada juga yang berpendapat sebaliknya.
Baca Juga: Cara Mirroring Handphone ke Head Unit Toyota Rush Terbaru, Mudah Saja
Menanggapi hal itu, Instruktur Indonesia Defensive Driving Center (IDDC), Ardianto Sugiarto Wiyono mengatakan, kurangnya tekanan angin menjadi penyebab terjadinya pecah ban.
"Pecah ban justru paling sering terjadi ketika tekanan angin di bawah angka normal," tegas Adianto kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.
Pada kondisi tersebut, konstruksi rangka ban cenderung dalam posisi melemah karena tidak tertopang dengan baik oleh tekanan angin di dalamnya.
"Risiko pecah ban bisa semakin meningkat apabila pengemudi membawa barang dengan bobot berlebih, sehingga membuat konstruksi ban yang sudah melemah dipaksa menahan beban," tuturnya.
Baca Juga: Bukan Toyota Rush TRD Beneran Ini Aslinya Terios Dengan Ekstra Upgrade
Hal senada juga diungkapkan Aris Munandar, Senior Manager PT Hankook Tire Indonesia.
Menurut Aris beda cerita apabila ban diisi tekanan angin berlebih, yang mana terbilang lebih aman untuk digunakan.
Hal itu dikarenakan konstruksi ban keseluruhan memiliki toleransi untuk menahan tekanan angin yang berlebih.
"Sebenarnya waktu mobil melaju, ban akan menjadi panas. Panas ini akan meningkatkan tekanan angin di dalamnya dari posisi normal," jelas Aris.
Efek samping dari ban dengan tekanan angin berlebih adalah bantingan menjadi lebih keras dan berkurangnya kenyamanan saat melewati jalanan yang rusak.
Maka dari itu jangan lupa untuk selalu mengecek tekanan angin ban kendaraan sebelum bepergian supaya lebih aman dan nyaman di jalan.