GridOto.com - Motor dengan sistem pendingan radiator jangan sampai lupa dicek kondisi air radiatornya.
Air radiator di motor harus diganti secara berkala agar pendinginan mesin jadi maksimal.
Memang di buku panduan pemilik biasanya anjuran ganti radiator motor di angka 24.000 km atau tiap dua tahun.
Tapi kalau motor kalian dipakai harian apalagi di kondisi jalan yang macet, penggantian air radiator disarankan lebih cepat.
Baca Juga: Kabel Gas Putus Bisa Diakali Pakai Benang Jahit, Begini Caranya
"Soalnya mesin tetap menyala saat macet dan ini bikin kinerja air radiator jadi lebih berat," terang Ricard Riesmala owner A2 Speed di bilangan Joglo, Jakarta Barat.
"Untuk motor yang dipakai harian baiknya air radiator diganti tiap tahun," lanjutnya.
"Tapi dengan catatan kalau air radiator di tabung reservoir harus sering dicek jangan sampai berkurang banyak atau habis," lanjutnya.
Selain itu disarankan untuk tetap pakai air radiator yang dikeluarkan oleh pabrikan.
Baca Juga: Harga Barunya Tembus Rp 20 Juta, Apa Kelebihan Blok RX-King Berkode Y-1?
Radiator motor tetap disarankan pakai coolant atau cairan khusus radiator agar pendingan mesin tetap maksimal.
Air mineral untuk menggantikan coolant tidak disarankan kecuali dalam kondisi darurat.
"Jangan pernah diganti pakai air mineral, kalau pakai air mineral bisa bikin karat yang bikin thermostat radiator jadi mampet," tutup Ricard.
Jadi, lebih baik ganti setiap tahun ya Sob, jamgan tunggu sampai 24.000 km.